WahanaNews.co, Jakarta - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan proyek Bandara VVIP Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan dilelang. Jika tak ada perubahan, lelang proyek tersebut berlangsung paling lambat Oktober 2023.
"Ya ini yang bandara (VVIP) ini (siap lelang). Lelang mungkin bulan hmm nunggu, Agustus, September, Oktober," kata Basuki, saat ditemui usai Konferensi Pers RAPBN dan Nota Keuangan 2024, di Kantor Direktorat Jenderal Pajak, Rabu (16/8/2023).
Baca Juga:
Bawaslu Kaltim Gelar Penguatan Kapasitas Putusan dan Keterangan Tertulis PHP Pilkada 2024
Basuki menjelaskan perencanaan untuk proyek ini telah disusun, dan anggarannya termasuk dalam Rp 40,6 triliun yang dialokasikan Kementerian Keuangan untuk pembangunan IKN pada 2024. Di dalamnya terdiri atas anggaran Kementerian Perhubungan sekitar Rp 5 triliun dan Kementerian PUPR Rp 35,37 triliun.
"Bandara ini itu kan perencanaannya sudah dilakukan. Ini kita memakai sisa lelang untuk dilakukan sekarang, uang mukanya. Baru nanti yang 2024 (sisa pembangunan)," terangnya.
Adapun berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 31 Tahun 2023 tentang Percepatan Pembangunan dan Pengoperasian Bandara VVIP IKN, Menhub bersama Menteri PUPR ditunjuk oleh Presiden RI Joko Widodo untuk memimpin pembangunan serta pengoperasian Bandara VVIP.
Baca Juga:
DPK Kalimantan Timur Memberdayakan Perpustakaan Desa untuk Wujudkan Inklusi Sosial
Bandara VVIP IKN akan digunakan untuk melayani kepentingan kegiatan pemerintahan di IKN. Dibangun dengan luas terminal VVIP 2000 m2 dan terminal VIP 5000 m2 serta runway sepanjang 3000 x 485 meter.
Bandara VVIP di IKN ini memiliki posisi yang strategis. Bandara ini berjarak sekitar 25 km dari Bandara Sepinggan, Balikpapan dan sekitar 107 km dari Bandara Samarinda.
Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Basuki pernah menyampaikan pihaknya merogoh kocek Rp 2,7 triliun di tahun 2024 mendatang untuk mendukung proyek Bandara VVIP. Ia menjelaskan, PUPR ditugaskan untuk melakukan pembangunan pada bagian airstripe alias lapangan terbang. Mulai dari taxiway alias landasan penghubung hingga runway atau landasan pacu.
"Ini hanya tambahan saja yang VVIP bandara tadi. Di PU Rp 2,7 triliun untuk air side, taksi dan runway. Perhubungan terminalnya," papar Basuki akhir Juli lalu.
[Redaktur: Sandy]