WahanaNews.co | Sejak diluncurkan untuk diuji coba pada pertengahan 2022 lalu, beberapa daerah di Indonesia sudah mulai menerapkan pelayanan untuk penerbitan KTP Digital.
Beberapa di antaranya di Lombok Tengah (Nusa Tenggara Barat), Sidrap (Sulawesi Selatan), Banyuwangi (Jawa Timur), Yogyakarta (DIY), dan Bogor (Jawa Barat).
Baca Juga:
Dukcapil Madina Capai 25% Pembuatan KTP Digital
Penerapan KTP Digital atau identitas kependudukan digital itu merujuk pada Permendagri Nomor 72 Tahun 2022.
Namun pelaksanaannya sejauh ini masih dilakukan bertahap dengan menyasar para Aparatur Sipil Negara (ASN) dulu.
Kepala Disdukcapil Lombok Tengah Baiq Anita Nindiana mengatakan saat ini untuk mendukung program tersebut, pihaknya melakukan pelayanan pembuatan KTP digital kepada ASN di semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar menjadi contoh buat masyarakat umum.
Baca Juga:
Dukcapil Madina Targetkan Pembuatan KTP Digital Capai 25%
"Kita mulai dari ASN dulu untuk pembuatan KTP digital ini. Tapi masyarakat tetap kita berikan pelayanan jika ada yang datang membuat KTP digital," katanya di Praya, Selasa (10/1) seperti dikutip dari Antara.
Ia mengatakan, untuk sosialisasi penggunaan KTP digital telah dilaksanakan setelah adanya Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 72 Tahun 2022 bahwa di 2023 sudah mulai diterapkan KTP Digital. Namun, kondisi saat ini animo masyarakat untuk membuat KTP digital tidak terlalu tinggi.
"Masyarakat masih belum tertarik, tapi terus kita melakukan sosialisasi," katanya.
Ia mengatakan, bagi warga yang ingin membuat KTP digital cukup membawa ponsel berbasis android yang mendukung, KTP dan KK, nanti sudah ada petugas yang membantu untuk melakukan pendaftaran melalui aplikasi yang telah disiapkan.
Di tempat terpisah, Kadisdukcapil Kota Yogyakarta Bram Prasetyo juga mengimbau warga di sana segera memiliki KTP Digital, meskipun sejauh ini proses aktivasinya masih menyasar ke ASN dulu.
Bram mengatakan sosialisasi dan penggunaan KTP Digital di Kota Pelajar itu dilakukan bertahap yang diawali dari pejabat di lingkungan pemerintah kota tersebut kemudian diperluas untuk pegawai, baru kemudian masyarakat umum.
Untuk memproses aktivasi KTP Digital, kata dia, masyarakat umum bisa mengunduhnya lewat aplikasi di ponsel pintar masing-masing.
"Aplikasi sudah tersedia dan bisa diunduh sehingga masyarakat bisa mengaksesnya dengan leluasa. Nanti kami bantu untuk aktivasinya," kata Bram di Yogyakarta, Senin (9/1).
Apalagi sambungnya, hampir merata di seluruh Indonesia saat ini terjadi menipisnya ketersediaan blangko e-KTP.
"Ketika blanko KTP elektronik di Yogyakarta habis beberapa waktu lalu, kami juga mengintensifkan informasi mengenai identitas digital ini. Jadi, sembari menunggu blanko kembali tersedia, masyarakat sebenarnya bisa mengunduh identitas digital," katanya.
Sebelumnya, Kadispendukcapil Banyuwangi Djuang Pribadi mengatakan di wilayah tersebut setidaknya sudah ada 3 ribu warga memiliki KTP digital, yang mayoritas adalah ASN.
Djuang menjelaskan, ASN adalah kelompok awal yang didorong untuk memiliki KTP digital. Meski demikian, masyarakat umum juga bisa mengurus kepemilikan tanda indentitas kependudukan itu.
Di Banyuwangi, layanan pengurusan KTP digital itu berada di kantor kecamatan, kantor Disdukcapil, mal pelayanan publik, dan layanan kependudukan keliling.
Selain sosialiasi ke masyarakat, Djuang mengatakan pihaknya pun menginformasikan mengenai penerapan KTP Digital itu ke instansi-instansi di luar pemerintahan.
"Seperti pihak pelabuhan dan beberapa perbankan sudah kami beri sosialisasi," kata Djuang kepada wartawan seperti dikutip dari detik.com, Jumat (6/1).
Instansi yang telah menerima sosialisasi diharapkan akan menerima KTP digital sebagai pengganti KTP elektronik dalam bentuk fisik.
"Harapannya tahun ini bisa jalan," lanjutnya.
Senada, Kadisdukcapil Sidrap, Andi Patahangi mengatakan di wilayahnya pendaftaran untuk aktivasi KTP Digital itu selain menyasar ASN terlebih dulu, pihaknya pun membuka buat masyarakat umum. Masyarakat umum, katanya, bisa datang ke Baruga Kompleks SKPD Pemkab Sidrap.
"Jadi ini sudah di jajaran ASN Dukcapil, kemudian ke ASN di SKPD lainnya, kemudian nanti ke mahasiswa atau boleh juga masyarakat," kata dia, Kamis (22/12/2022).
Kabid Pengelolaan Informasi Administrasi Data Kependudukan DIsdukcapil Bogor Mugi Lastono mengatakan di kota hujan tersebut per awal Desember lalu sejak September 2022 sudah ada 2.000 pengguna KTP Digital.
"Di Kota Bogor masyarakat mulai mendaftarkan digital KTP itu sudah sejak awal September, Oktober sudah mulai aplikasikan, sekarang sudah 2.000-an pengguna," kata Mugi, Kamis (1/12/2022).
Mugi menyebutkan penerbitan KTP digital yang awalnya hanya akan diberlakukan untuk ASN di Kota Bogor, kemudian dialihkan untuk masyarakat umum. Dia mengatakan stok blangko e-KTP per bulan ini makin sedikit.
"Nah dalam kaitan itu, daerah yang masih punya blangko e-KTP agar hanya untuk melayani pendaftar baru yang belum pernah punya KTP. Nah yang sudah pernah punya KTP atau misalnya ada perubahan data atau hilang atau rusak, itu diarahkan untuk didaftarkan digital KTP," tambahnya. [rgo]