WahanaNews.co | Kornus Sumatera BEM Nusantara, Mudasir, menyampaikan sikapnya
terkait gagasan calon Kepala Kepolisian Republik
Indonesia (Kapolri), Komjen (Pol) Listyo Sigit Prabowo, soal Polisi Presisi.
Ini dianggapnya sebagai
sebuah konsep yang merupakan kelanjutan dari Profesional,
Modern, Terpercaya (Promoter)
zaman Kapolri Tito Karnavian.
Baca Juga:
Prabowo Resmikan Groundbreaking 18 Gudang Polri dan Gudang Dryer Jagung
"Apa pun namanya, yang jelas
sebuah visi-misi adalah gagasan besar yang dituangkan dalam sebuah tulisan
untuk cetak biru atau peta jalan memimpin Korps Bhayangkara," ungkap
Mudasir, dalam keterangannya, Senin (25/1/2021).
Konsep "Polisi
Presisi" atau Pemolisian Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan,
dikatakan Mudasir merupakan rancang bangun sebuah sistem untuk mewujudkan Polri
yang transformatif, reformis, dan semakin dicintai rakyat.
"Mengembalikan kepercayaan publik
adalah sebuah PR besar Kapolri yang baru. Ibarat sebuah bangunan, Kapolri
terdahulu telah menyumbang legacy
dalam membangun pondasi, temboknya, hingga finishing,"
tambah Mudasir.
Baca Juga:
Pemerintah Serius Tangani Lingkungan, Polri-Kementerian LH Sepakati MoU Baru
Dia optimis, konsep "Polisi Presisi" sesuai dengan semangat dan tantangan
zaman.
"Setiap masa memiliki rintangan
dan permasalahan yang berbeda. Di era digital, kejahatan semakin variatif dan
meresahkan. Ditambah lagi kondisi Pandemi Covid-19 yang berdampak banyak aspek
yang penuh ketidakpastian," ungkapnya.
Mudasir berharap, Komjen (Pol) Sigit
bisa segera tancap gas, melompat lebih tinggi dengan inovasi berbasis
kecanggihan teknologi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Sekarang sudah zamannya
digitalisasi. Kita dukung Kapolri yang baru untuk mengoptimalkan inovasi
teknologi informasi untuk memberikan pelayanan publik dan penegakan hukum yang
transparan serta berkeadilan. Karena dengan memangkas birokrasi dan
meminimalisir pertemuan atau diganti dengan sistem digital, potensi
penyelewengan bisa dihindari," ujar dia. [qnt]