"Dari
satu kali pertanaman, satu kali tanam padi dan satu kali tanam palawija,
menjadi dua kali tanam padi dan satu kali tanam palawija. Insya Allah ini nanti sudah bisa dilihat dan dilakukan," kata
dia.
Jokowi
juga berharap, Bendungan Tukul yang dibangun sejak tahun 2015 itu dapat
menjadi infrastruktur penting dalam memperkuat ketahanan pangan dan ketahanan
air.
Baca Juga:
Pembangunan Bendungan Lolak di Bolaang Mongondow untuk Masa Depan Pengelolaan Air dan Energi Indonesia
Ia
meminta Pemprov Jawa Timur dan Pemkab Pacitan memanfaatkan Bendungan Tukul
dengan sebaik-baiknya.
"Sehingga
bisa memberikan nilai tambah bagi daerah, keuntungan bagi masyarakat,
meningkatkan produksi pertanian bagi daerah, dan memudahkan penyediaan air
bersih bagi daerah," ucap dia.
Selain
Bendungan Tukul, terdapat 6 bendungan lainnya yang sedang dibangun di Jawa
Timur.
Baca Juga:
Mulai Beroperasi, Rehabilitasi Bendungan Situ Lembang Capai Rp43,802 Miliar
Keenam
bendungan itu adalah Bendungan Tugu dan Bendungan Bagong di Trenggalek,
Bendungan Bendo di Ponorogo, Bendungan Gongseng di Bojonegoro, dan Bendungan
Semantok di Nganjuk.
Gubernur
Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan, Bendungan Tukul
menjadi infrastruktur untuk penguatan pemberdayaan ekonomi masyarakat di
Pacitan.
"Karena
bisa menyuplai irigasi 600 hektare, air baku 300 liter per detik, dan potensi
energi listrik untuk wisata dan konservasi," kata dia. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.