Menurut Ganjar, harus ada pembatasan bagi mereka yang ingin naik ke Candi Borobudur, agar tetap menjaga kondisinya.
Aturan pengendalian jumlah pengunjung Candi Borobudur tersebut, setiap harinya memang dapat mengambil berbagai langkah. Salah satunya lewat kenaikan tarif tiket destinasi wisata.
Baca Juga:
43 Bhikkhu Thudong dari Thailand, Malaysia, Singapore Tiba di Candi Borobudur untuk Rayakan Tri Suci Waisak
"Banyak aturan yang bisa dibuat untuk mengendalikan pengunjung, soal transportasi menuju EV, soal pengelolaan lingkungan, event, sampah, bangunan dan tarif," kata Ganjar.
Ganjar pun menjamin, siapapun tetap bisa menikmati wisata di Candi Borobudur. "Sangat bisa," kata Ganjar.
4. Komentar pedas Pengusaha Travel
Baca Juga:
Suku Mulu Wolomeze Wakili Pemkab Ngada Hadir di Acara Ruwatan Bumi
Wakil Ketua Umum Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA), Budijanto Ardiansyah, mengkritisi rencana Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, yang akan menaikan tarif masuk Candi Borobudur untuk wisatawan domestik menjadi Rp 750 ribu per orang.
Budijanto mengaku pesimis jika wisatawan domestik mampu memenuhi kenaikan tarif tiket masuk Candi Borobudur yang disebut cukup gila ini. Sehingga angka kunjungan ke sana terancam bakal terpangkas.
"Dengan situasi saat ini dimana baru menuju ke endemi pasti akan turun drastis. After effect pasti akan terjadinya penurunan kunjungan ke Borobudur," ujar dia kepada salah satu media, Minggu (5/6/2022).