Persiapan menari massal itu berlangsung hampir sebulan. Mereka difasilitasi berlatih di pelataran Monumen Perjuangan Jawa Barat di Bandung.
Tidak hanya mengajak kalangan sanggar tari, mereka ikut menggaet berbagai komunitas ibu dan sekolah.
Baca Juga:
Walikota Jakarta Pusat Dorong Batik Pakaian Santai
Penyelenggaranya yaitu kelompok Gotong Royong Perempuan Merawat Nusantara, yang antara lain terdiri dari Pusbitari, Sasikirana KoreoLAB & Dance Camp, Jabar Masagi, dan Dinas Pariwisata dan Budaya Jawa Barat.
Gladi resiknya dihelat Sabtu siang, 17 September 2022 di halaman Gedung Sate.
Rencananya sesuai susunan acara dari panitia, setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya, Irawati akan menyampaikan penjelasan soal Tari Merak.
Baca Juga:
BRIN Ajak Peneliti Global Riset Kesehatan Tanah di ICC MAB Maroko
Setelah itu 50 penari pilihan yang memakai kostum lengkap, akan menari Tari Merak dengan durasi sekitar 7,5 menit. Giliran tari massal seusai pidato pejabat, sekaligus menutup acara.
Menurut Irawati, tari massal yang disebut Merak Sadunya itu dibuat lebih pendek dengan mengambil empat gerakan dari Tari Merak. Alasannya agar tidak merepotkan peserta.
“Tarian itu akan diulang dua hingga tiga kali sebagai penutup acara,” ujarnya. [jat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.