"Di dalamnya tentang pandangan kita terhadap TPL baik jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek, kalau masalah tutup (TPL) kita boleh merekomendasikannya pandangan-pandangannya termasuk ada tenaga kerja yang berasal dari Sumatera Utara juga di sana ada solusinya juga. Bagi masyarakat yang hari ini belum bisa menanam misalnya tadi minta, saya rasa bagus juga dan saya sepakat, area-area yang bersinggungan dengan masyarakat agar TPL jangan nanam dulu lah daripada terjadi konflik dan lain-lain," ujarnya.
Ephorus Viktor Tinambunan mengapresiasi soal adanya pertemuan hari ini. Ia menilai jika pertemuan ini bentuk Bobby peduli dengan masyarakat.
Baca Juga:
Gerakan Aliansi Rakyat Tutup TPL Menggelar Unjukrasa di Kantor DPRD dan Bupati Tapanulu Utara
"Kami sangat-sangat mengapresiasi setinggi-tingginya Pak Gubernur berbaik hati menyambut kami hadir di sini, itu menunjukkan bahwa Pak Gubernur peduli dengan masyarakatnya," ucap Viktor Tinambunan.
Pastor Walden Sitanggang meyakini jika surat rekomendasi itu bakal rampung seminggu ini bahkan bisa lebih cepat. Ia juga memahami soal kesejahteraan bersama seluruh pihak terkait PT TPL.
"Kita percaya kepada Bapak Gubernur dalam satu minggu ini proses surat rekomendasi, tentu kita pun memahami pernyataan beliau karena ini menyangkut kesejahteraan bersama," sebut Walden Sitanggang.
Baca Juga:
Ketua DPD GMNI Sumut Dukung Seruan Tutup TPL
Walden menuturkan jika dalam pertemuan itu Bobby sepakat mengeluarkan rekomendasi penutupan PT TPL. Ia juga mengungkapkan solusi jangka pendek adalah membekukan kegiatan PT TPL di wilayah konflik dengan masyarakat.
"Dia berjanji mengeluarkan rekomendasi penutupan TPl itu intinya dalam satu minggu ini akan dikeluarkan, itu solusi jangka panjang. Solusi jangka pendek kita minta Gubernur membekukan kegiatan di situ terkhusus kegiatan yang berkonflik dengan masyarakat karena dinas Kehutanan mengakui ada tumpang tindih konsesi TPL dengan masyarakat umum," tuturnya.
Untuk diketahui, seribuan massa atas nama Sekber Gerakan Oikumenis untuk Keadilan Ekologis di Sumut melakukan demonstrasi di depan Kantor Gubsu, Senin (10/11). Mereka menuntut agar Gubsu Bobby Nasution merekomendasikan agar PT TPL ditutup.