WahanaNews.co, Jakarta - Gembong narkoba jaringan internasional Fredy Pratama belum juga ditangkap setelah bertahun-tahun buron.
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa mengatakan tidak tertutup kemungkinan Fredy telah mengubah wajah serta identitas untuk mengelabui penegak hukum.
Baca Juga:
Tiga Pelaku Penyalahgunaan Narkotika Ditangkap dari 2 Lokasi Berbeda di Tapteng
"Ada kemungkinan dia mengubah wajah muka ya. Ya, mau operasi plastik kita enggak tahu, dia mengubah identitas diri," kata Mukti saat dikonfirmasi, Rabu (13/09/23).
Mukti mengklaim polisi sudah mengetahui lokasi pelarian Fredy di luar negeri dan masih berupaya menangkapnya.
Namun, ia enggan menjelaskan di mana lokasi pasti Fredy. Mukti hanya mengatakan kerja sama antar polisi terus dilakukan untuk menangkap Fredy.
Baca Juga:
Terlibat Penyelundupan Sabu Asal Kamerun Satpam Pabrik di Tangerang Ditangkap
"Ya, kita maksimalkan juga (proses penangkapannya), ya mohon doa restunya. Kan posisi dia bukan di Indonesia bos, di luar negeri," ucapnya.
Bareskrim Polri mengungkap bandar besar sindikat narkoba jaringan internasional Fredy Pratama alias Miming alias Cassanova. Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada menyebut polisi menyita sebanyak 10,2 ton sabu milik jaringan Fredy Pratama di Indonesia selama periode 2020-2023.
Berdasarkan barang bukti yang ada, Wahyu menyebut sosok Fredy Pratama sebagai salah satu sindikat penyalur narkoba terbesar di Indonesia.