WahanaNews.co | Selama arus balik Lebaran, rekayasa lalu lintas seperti ganjil genap dan one way bakal diberlakukan.
Karena saat arus mudik, skema ini dinilai efektif untuk mengurai kepadatan.
Baca Juga:
3 Kapal Tiba di Pelabuhan Gorontalo dengan Ratusan Penumpang
Untuk diketahui, puncak arus balik mudik Lebaran tahun ini akan terjadi pada Jumat 6 Mei hingga 9 Mei 2022. Melihat kondisi tersebut, PresidenJokowi pun mengajak masyarakat kembali lebih awal untuk menghindari kemacetan.
Sebelumnya, Jokowi menyampaikan bahwa mudik Lebaran 2022 ini diikuti oleh begitu banyak orang. Setidaknya, kata Jokowi, ada 85,5 juta orang yang melakukan perjalanan mudik pada momentum Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
"Setidaknya 85,5 juta orang, 23 juta mobil, dan 17 juta sepeda motor melakukan perjalanan mudik Lebaran tahun ini. Banyak sekali," ujar Jokowi melalui akun Instagramnya, Selasa, 3 Mei 2022.
Baca Juga:
Kawal Arus Mudik Hingga Balik Lebaran 2024, PLN Siaga di Zona Utama Transportasi Publik
Menurut dia, arus mudik Lebaran 2022 cenderung berjalan dengan lancar. Hanya saja, masih ada sedikit kendala di lapangan seperti antrean di Pelabuhan Merak dan Bakauheni.
Lantas, seperti apa kebijakan lalu lintas pada arus balik Lebaran?
Korlantas Polri menyebut pada dasarnya kebijakan lalu lintas pada arus balik Lebaran akan mirip-mirip dengan aturan saat arus mudik.
Dalam SKB disebutkan, Polri dapat memberlakukan sistem satu arah mulai KM 442 (Gerbang Tol Bawen) dengan mempertimbangkan kondisi faktual volume lalu lintas yang terjadi. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.