WahanaNews.co, Jakarta - Kinerja Cipta Kridatama (CK) selaku anak usaha PT ABM Investama Tbk. (ABMM) kian cemerlang.
Perusahaan yang bergerak pada jasa pertambangan ini mencatatkan Capital Expenditure (Capex) sekitar US$ 500 juta dalam lima tahun terakhir. Sementara itu, overburden removal (OB) yang diperoleh terus mengalami peningkatan, tahun ini capaian OB berkisar 250 juta bank cubic meter (bcm) sedangkan untuk tahun depan perusahaan menargetkan sekitar 300 juta bcm.
Baca Juga:
Jokowi Dijadwalkan Kampanye di Bali untuk De Gadjah Hari Ini, 22 November
"Capaian yang diraih CK saat ini, tak lepas dari SDM kami yang unggul dan berkualitas. Hal ini karena CK fokus pada tiga aspek, yakni safety, technology, continuous improvement, serta people. Selain itu, perusahaan fokus pada kontrak life of mine dan customer kelas satu," ujar Direktur Utama Cipta Kridatama Feriwan Sinatra di Jakarta, Jumat (24/11/23).
Perusahaan jasa pertambangan dengan sistem integrasi dari hulu ke hilir ini gencar meningkatkan safety performance melalui sistem kampanye yang masif dan audit yang memadai, hingga peningkatan kompetensi bagi divisi Occupational Health and Safety Officer (OHS).
Sedangkan dari sisi teknologi, CK sukses mengembangkan fatigue camera yang berfungsi untuk mencegah kecelakaan yang disebabkan oleh fatigue hingga 80 persen.
Baca Juga:
Viral Mantan Polisi di Labuhanbatu Tuding Kapolres Terima Suap, Kasusnya SP3
Perusahaan pun menerapkan auto braking system yang bertujuan untuk menghindari kecelakaan saat pengoperasian alat berat, sehingga membantu menjaga keselamatan karyawan.
"Perlu kami tegaskan bahwa 2024 akan menjadi tahun safety. Untuk itu, CK senantiasa mengelola unit bisnisnya dengan memprioritaskan keamanan dan ini dimulai dengan menanamkan safety values ke dalam bisnis kami. Kemudian terkait implementasinya, didorong dengan memotivasi talenta kami yang performanya terus ditingkatkan," tambah Feriwan.
Kesungguhan CK dalam mengembangkan bisnis tak berhenti sampai di situ saja. Dalam mendukung operasional yang unggul, perusahaan telah mengimplementasikan fleet management system, sistem pencatatan bahan bakar, serta asset management tool.