WahanaNews.co | PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mengecek kondisi 42 unit pesawat Boeing 737-800 NG milik perseroan setelah kecelakaan China Eastern Airlines.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengatakan, pesawat keluaran Boeing Co itu merupakan salah satu jenis armada yang saat ini dioperasikan oleh perusahaan pelat merah.
Baca Juga:
Ternyata Ini Penyebab Jatuhnya Pesawat Boeing 737-800 yang Tewaskan 132 Orang di China
“Pesawat telah melalui prosedur inspeksi berlapis serta pemeriksaan berkala lanjutan terhadap fitur-fitur vital maupun penunjang kelaikan mengacu pada regulasi keselamatan penerbangan,” ujar Irfan pada Selasa (22/3/2022).
Dia mengimbuhkan, Garuda berkoordinasi dengan otoritas penerbangan untuk mengetahui hasil evaluasi atas kejadian kecelakaan China Eastern Airlines.
Koordinasi, tutur dia, penting sebagai upaya mengoptimalkan tata-kelola aspek keamanan pada layanan operasional penerbangan maskapai.
Baca Juga:
Kotak Hitam Kedua Pesawat China Eastern Airlines Ditemukan
Selain itu, pengecekan dilakukan untuk memastikan kondisi pesawat dalam kondisi serviceable dan optimal ketika beroperasi.
Irfan memastikan, saat ini pelatihan dan asesmen terhadap pilot penerbang Boeing 737-800 NG dilaksanakan secara rutin melalui pilot proficiency check.
“Kapabilitas awak pesawat mengenai mitigasi keamanan dan pemahaman terhadap fungsi setiap sistem dalam operasional penerbangan pada tiap jenis armada telah dikuasai sepenuhnya guna menjaga aspek keamanan dan keselamatan penerbangan sebagai fokus prioritas utama layanan penerbangan Garuda Indonesia,” ucap Irfan.
Irfan mengimbuhkan, Garuda Indonesia berbela sungkawa atas jatuhnya China Eastern Airlines.
Dia berharap proses pencarian pesawat maupun penyelidikan penyebab kecelakaan rampung dalam waktu dekat.
China Eastern Airlines jatuh di pegunungan wilayah Guangxi, Cina Selatan.
Pesawat itu membawa 123 penumpang dan sembilan awak pesawat menurut informasi dari Civil Aviation Administration of China (CAAC). [gun]