BPBD Kabupaten Donggala segera melakukan asesmen menyeluruh serta menjalin koordinasi dengan pemerintahan kecamatan dan desa.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan bantuan darurat dapat tersalurkan secara cepat kepada warga terdampak.
Baca Juga:
Kemarau Terlambat, BMKG Ingatkan Petani Hortikultura Waspadai Risiko Kelembapan Tinggi
Kondisi serupa juga dialami Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Pada Minggu (14/9/2025) pukul 22.18 WIB, banjir terjadi akibat meluapnya debit air Sungai Siak yang dipicu pasang surut air laut.
Kejadian ini berdampak pada Kelurahan Bambu Kuning, Kecamatan Tenayan Raya, dengan 60 jiwa dan 15 unit rumah terdampak.
BPBD Kota Pekanbaru langsung bergerak cepat melakukan kaji cepat, berkoordinasi dengan lintas instansi, serta menyiapkan langkah penanganan darurat untuk meringankan beban masyarakat.
Baca Juga:
BMKG: Kemarau 2025 Diprediksi Singkat, Petani Bisa Untung tapi Juga Terancam
Sementara itu, Kabupaten Sorong di Provinsi Papua juga dilanda banjir pada Minggu (14/9/2025) pukul 18.20 WIT.
Hujan deras berkepanjangan membuat tujuh distrik terendam, yakni Aimas, Mariat, Mayamuk, Salawati, Maudus, Sayosa Timur, dan Sunook.
Banjir tersebut memengaruhi 300 kepala keluarga dengan 300 rumah terdampak.