WahanaNews.co | Berdasarkan pemantauan di 4 Gerbang Tol (GT) Utama yakni Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Ciawi, dan Cikupa, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Mabes Polri mencatat ada sekitar 146.086 kendaraan keluar dari Jakarta pada 25 Desember atau saat momen Natal.
"Total (kendaraan keluar) 146.086 kendaraan, turun 13,1 persen terhadap keadaan normal yakni 168.104 kendaraan," kata Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol Dodi Darjanto dalam keterangan resmi, Minggu (26/12/2021).
Baca Juga:
Jasa Marga Prediksi 1,87 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek pada Arus Balik
Jumlah kendaraan yang keluar dari Jakarta saat Natal itu turun dibanding hari biasanya.
GT Cikampek Utama arah Jawa mencatat 34.906 kendaraan yang keluar atau turun 6,3 persen dari hari biasa. Sementara, GT Kalihurip Utama arah Bandung mencatat ada 31.173 kendaraan. Turun 19,8 persen dari hari biasa yang mencapai 38.846.
Kemudian, ada 47.529 kendaraan yang keluar Jakarta dari GT Cikupa arah Merak. Mengalami penurunan sebesar 8,1 persen dibandingkan hari normal yakni 51.736 kendaraan. Terakhir, GT Ciawi arah kawasan Puncak Bogor juga alami penurunan hingga 19,4 persen atau hanya 32.478 kendaraan yang keluar Jakarta.
Baca Juga:
Astra Tol Tangerang-Merak Prediksi 176.099 Kendaraan di Libur Panjang
Tak hanya lalu lintas keluar yang menurun, arus kendaraan yang masuk ke Jakarta juga turun 11,5 persen dibandingkan kondisi normal. Korlantas mencatat 125.003 kendaraan masuk pada Sabtu (25/12).
Penurunan tertinggi dari jumlah kendaraan yang masuk terjadi di GT Kalihurip Utama yakni sebesar 19,1 persen atau hanya 25.848. Di GT Ciawi ada 27.706 kendaraan yang masuk, padahal biasanya ada 31.859 kendaraan yang masuk Jakarta.
Kemudian, kendaraan yang masuk melalui GT Cikampek Utama juga turun 11,4 persen jadi hanya 29.716 kendaraan. Terakhir, GT Cikupa mengalami penurunan jumlah kendaraan masuk sebesar 4,8 persen.
Dodi mengingatkan kepada seluruh pengemudi untuk tetap waspada. Pasalnya arus kendaraan yang lengang berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
"Arus turun landai, dihimbau masyarakat tidak mengemudi dengan kecepatan tinggi, tetap di batas kecepatan maksimal. Saat ini potensi kecelakaan lalu lintas di tol tinggi bila arus lancar," katanya. [bay]