WahanaNews.co | Petinggi Partai Demokrat Andi Arief mengungkapkan saat ini Gubernur Papua Lukas Enembe tengah sakit parah sehingga sulit untuk dihubungi.
"Sulit bicara dan jalan, benar-benar stroke berat," kata Andi, dikutip Minggu (25/9).
Baca Juga:
Lukas Enembe Minta Dibantu Berdiri Sebelum Meninggal
Dia menyatakan Partai Demokrat konsisten dalam mendukung upaya pemberantasan kasus korupsi.
Demokrat, kata Andi, tentu menghormati proses hukum yang tengah dijalankan KPK. Demokrat pun siap membantu jika diperlukan.
Namun, Andi mengatakan saat ini Lukas Enembe sedang sakit parah.
Baca Juga:
Eks Gubernur Papua Lukas Enembe Meninggal Dunia di RSPAD
"Sekali lagi, kami sedang mengupayakan bicara langsung dengan yang bersangkutan," kata dia.
Sejauh ini Partai Demokrat juga belum mencopot Lukas Enembe dari ketua DPD Papua meski telah menjadi tersangka KPK.
Mengenai hal tersebut, Andi mengamini banyak tuntutan agar Enembe dicopot dari DPD Demokrat Papua. Akan tetapi, Demokrat mempertimbangkan dengan matang sebelum keputusan diambil.
"Banyak hal yang kami timbang, termasuk soal keamanan nasional," kata dia.
Diketahui, Lukas Enembe telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Enembe sempat dipanggil untuk diperiksa pada 21 September namun tidak hadir lantaran masih sakit.
KPK lantas mengeluarkan menjadwalkan pemeriksaan kedua pada 26 September mendatang.
Pengacara Gubernur Papua Lukas Enembe, Aloysius Renwarin menyebut kliennya kemungkinan tidak akan hadir pada pemanggilan kedua
"Iya nanti kita lihat apakah dia bisa datang atau masih sakit. Tapi beliau masih keadaan sakit kemungkinan tidak akan hadir. Yang jelas beliau masih sakit," ujar Aloysius saat dihubungi, Rabu (21/9). [qnt]