"150 ribu itu dari jamaah Muslimat NU saja yang berasal dari seluruh Indonesia ditambah dari Muslimat NU Cabang Istimewa di luar negeri seperti Malaysia, Hongkong, Taiwan, Tiongkok, Jerman, Saudi Arabia, Mesir, Inggris," kata Khofifah.
Harlah ke-78 Muslimat NU ini mengangkat tema 'Membangun Ketahanan Keluarga Untuk Menguatkan Ketahanan Nasional'. Karenanya, Khofifah menegaskan kegiatan utama acara ini meliputi zikir, doa, dan selawat, serta tadarus Al-Qur'an.
Baca Juga:
Daftar Partai Politik Pendukung Khofifah di Pilgub Jawa Timur 2024
Ditargetkan dalam acara tersebut, khataman Quran akan dilakukan sebanyak 2024 kali, jumlah ini merujuk pada tahun terkini yaitu 2024 yang bersamaan dengan tahun Pemilu.
Informasi tersebut menyebutkan bahwa kegiatan tersebut akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo bersama dengan para ulama, serta tokoh-tokoh NU termasuk pimpinan syuriyah dan tanfiziyah PBNU, juga pimpinan Muslimat NU beserta pengurusnya.
Khofifah menambahkan bahwa perayaan Harlah ke-78 ini diharapkan dapat menjadi momentum doa bersama untuk kemaslahatan Indonesia dan menunjukkan kesatuan Muslimat NU dalam mendukung nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan.
Baca Juga:
Serukan Sekali Putara, Khofifah: Alam Negeri Ini Berpihak ke Prabowo-Gibran
"Kita berdoa untuk keselamatan bangsa Indonesia. Mudah-mudahan dengan itu, Allah memberikan rahmat dan karunia menjadi bangsa dan negara yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafûr," pungkasnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.