WahanaNews.co | Nama Arief Rosyid mendadak jadi sorotan. Dia dipecat dari jabatannya sebagai Ketua Departemen Ekonomi Dewan Masjid Indonesia (DMI).
Pemecatan ini karena Arief diduga memalsukan tanda tangan Ketua Umum DMI Jusuf Kalla dan Jenderal Imam Addaruqutuni.
Baca Juga:
BSI Umumkan Imbal Hasil Sukuk ESG, 6,65 sampai 6,8 Persen Per Tahun
Berikut profil Arief Rosyid Hasan.
Arief diangkat menjadi Komisaris Independen Bank Syariah Indonesia pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 15 Desember 2020 dan efektif menjabat pada 1 Februari 2021.
Arief lahir di Ujung Pandang (sekarang Makassar) pada 1986. Dia menempuh pendidikan di Universitas Hasanuddin fakultas kedokteran gigi tahun 2010. Kemudian dia juga mengambil magister dari Universitas Indonesia Bidang Kebijakan Kesehatan tahun 2014.
Baca Juga:
SMF-BSI Kolaborasi Dorong Pendalaman Pasar Keuangan Melalui Penerbitan EBA Syariah Pertama di Indonesia
Pada 2012 Arief pernah menjadi Tim National Health Account FKM UI Kementerian Kesehatan RI. Kemudian pada 2013-2015 dia menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam.
Selanjutnya Ketua Departemen Kaderisasi Pemuda dan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia 2017 - sekarang.
Dia juga menjabat Dewan Penasihat Perkumpulan Suropati Syndicate tahun 2017 - sekarang.
Selain itu, Arief jadi Komisaris PT Merial Media Utama tahun 2017-sekarang. Menjadi Pembina Yayasan ISYEF tahun 2018 sampai sekarang.
Kemudian menjadi Ketua Perkumpulan Aktivis Milenial tahun 2018 sampai sekarang. Lalu sekutu Pendiri MAR Consultant tahun 2018 sampai sekarang.
Selain itu dia juga menjadi Ketua Yayasan Menteng Muslim Center tahun 2018 sampai sekarang. Kemudian Komisaris PT Merial Insan Medika atau Merial Health tahun 2018 sampai sekarang. Serta menjadi anggota di Kemenpora Pokja Pelayanan Kepemudaan 2019 sampai sekarang.
Arief juga masih menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal BPP HIPMI tahun 2019 sampai sekarang. Sebelum di Bank Syariah Indonesia Arief juga pernah menjadi Komisaris di PT Bank Syariah Mandiri tahun 202-2021. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.