Tidak hanya itu, dari lokasi kejadian,
Satgas Madago Raya juga mengamankan barang bukti berupa amunisi, bom lontong,
kompas, dan bendera.
Tim Kejar Satgas Madago Raya saat ini
masih melanjutkan pencarian dan pengejaran pelaku yang melarikan diri.
Baca Juga:
Awas! Teroris Poso Muncul Lagi, Begini Ciri-cirinya
Menyinggung soal evakuasi terhadap dua
terduga teroris yang tewas itu, dia mengatakan, pihaknya terkendala medan yang
berat dan cuaca berkabut, sehingga menyulitkan evakuasi dengan
helikopter untuk dibawa ke Rumkit Bhayangkara Palu guna dilakukan autopsi dan
identifikasi.
Kronologi Penyergapan
Baca Juga:
Perintah Panglima TNI: Tutup Akses Teroris MIT Poso!
Sebelumnya, Panglima Komando Operasi
Gabungan Khusus (Koopsgabssus) Tricakti, Mayjen
TNI Richard Tampubolon, membeberkan situasi saat kontak
senjata antara timnya dengan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT)
Poso di Pegunungan Tokasa, Desa Tanah Lanto, Kecamatan Torue, Kabupaten Parimo,
Provinsi Sulteng.
Awalnya, Tim Tricakti yang dipimpin Lettu
Inf David Manurung dari satuan Kopassus menyusup ke lokasi persembunyian dan kamp teroris dengan mengandalkan unit kecil berkekuatan lima orang.
Mereka melewati medan sulit hingga
hutan lebat.