WAHANANEWS.CO, Jakarta - Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia, Abdulla Salem Al-Dhaheri, menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen meningkatkan kerja sama dengan Indonesia di bidang teknologi dan pendidikan.
“Kami melibatkan diri dalam kerja sama pendidikan, khususnya yang berfokus pada teknologi AI (kecerdasan artifisial),” kata Dubes Al-Dhaheri usai penutupan 2025 Human Fraternity Fellowship di Kediaman Duta Besar UAE di Jakarta, Jumat (15/8/2025) malam.
Baca Juga:
PLN dan Masdar Tandatangani MoU Pengembangan PLTS Terapung di Indonesia
Ia mengatakan pihaknya ingin menjajaki kerja sama dengan Indonesia dalam pembangunan sebuah pusat data untuk tujuan pengembangan kecerdasan artifisial.
Masih terkait kerja sama teknologi, Dubes UAE menyinggung Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia (RSKEI) di Surakarta, yang pembangunannya dimodali oleh Uni Emirat Arab, dan siap beroperasi dengan teknologi pengobatan jantung modern.
“RS ini akan membantu meningkatkan dan menyediakan fasilitas kesehatan yang paling canggih untuk Indonesia,” kata dia.
Baca Juga:
Piala Dunia AirBadminton Pertama Digelar di Uni Emirat Arab
Ia pun optimistis terkait pusat penelitian bakau internasional di Bali yang dikembangkan bersama oleh Indonesia dan UAE akan memiliki peran penting, terutama dalam bidang penelitian restorasi dan penanaman bakau, bagi Indonesia maupun dunia.
“Pusat tersebut akan menarik para peneliti dan para pelajar,” kata dia, menambahkan.
Sembari menyatakan harapan supaya pertukaran pelajar antara Indonesia dan UAE dapat berjalan lebih intensif, Al-Dhaheri juga mengungkapkan bahwa UAE telah menjalin kerja sama dengan Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta untuk pembangunan gedung perkuliahan yang diharapkan dapat selesai kurang dari dua tahun.
“Kami sangat ingin memperluas kerja sama dengan Indonesia, dan kami memandang hubungan antara kedua negara kita memiliki peluang yang tak terbatas,” kata Al-Dhaheri.
Selain di bidang teknologi dan pendidikan, Uni Emirat Arab pun sangat berminat untuk meningkatkan investasi di Badan Pengelola Investasi Danantara Indonesia, katanya.
Dubes UAE menyampaikan bahwa pihaknya ingin berkontribusi pada sektor-sektor prioritas Danantara, di antaranya pada sektor infrastruktur, pelabuhan, dan kesehatan.
UAE juga mengincar penguatan investasi untuk hilirisasi komoditas nikel oksida untuk produksi aluminium serta alumina hijau, kata dia.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]