WahanaNews.co | Korban penembakan oleh Orang Tak Dikenal (OTK), Ustaz Arman (43), diketahui bukan hanya sebagai tokoh agama setempat, tapi juga seorang paranormal dan membuka praktik pengobatan spiritual.
Hal itu diungkapkan oleh kakaknya, Santo. Menurutnya, profesi Arman dalam kesehariannya adalah membantu para klien yang berkaitan dengan supranatural.
Baca Juga:
Penembakan Ustaz di Tangerang, Polisi: Pelaku Dendam Istrinya Disetubuhi oleh Korban
"Dia bisa memasang susuk atau aura dari pelanggannya itu," ujar Santo saat dijumpai Warta Kota di rumah duka, Minggu (19/9/2021).
Santo mengatakan keahlian yang dimiliki korban sudah dimiliki sejak muda. Sehingga banyak tamu yang datang kepadanya.
"Bisa juga memperbaiki hubungan rumah tangga yang retak," ucapnya.
Baca Juga:
Sosok Terduga Penembak Ustadz di Tangerang Terekam CCTV
Kendati demikian kata Santo sudah beberapa bulan ini, adiknya mengaku sangat sedikit didatangi para tamu. Dan dia pun mengeluhkan soal itu kepadanya.
"Sama saya memang suka curhat. Sekarang sepi yang datang," kata Santo.
Santo menyebutkan sifat adiknya, tidak mau bercerita, jka sedang ada masalah dengan orang lain. Begitu pun dengan sejumlah ancaman.
"Kalau menerima ancaman, dia tidak cerita. Tapi beberapa bulan ini dia memang sering murung," ungkapnya.
Penembakan kepada ustaz dilakukan orang tak dikenal (OTK) terjadi di Kawasan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang pada Sabtu (18/9/2021) kemarin.
Seorang ustaz bernama Arman alias Alex tewas ditembak oleh OTK tepat di depan kediamannya.
Polisi pun langsung bergerak cepat untuk mengungkap peristiwa itu dengan mengumpulkan sejumlah bukti.
Salah satunya bukti proyektil peluru yang yang menembus pinggang kiri korban. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan penyidik sudah membaaa bukti proyektil di lokasi penembakan untuk diteliti di laboratorium forensik.
"Bukti proyektil peluru sudah diamankan. Sekarang kami masih tunggu hasil dari labfor," kata Yusri saat dikonfirmasi, Minggu (19/9/2021).
Selain melakukan penelitian proyektil peluru, Yusri mengatakan polisi juga menunggu hasil otopsi jenazah di rumah sakit. Sambil proses itu berjalan, pihaknya juga meminta keterangan sejumlah saksi dan memeriksa rekaman CCTV di TKP.
"Jenazah juga sedang diotopsi. Sambil proses analisis itu berjalan, kita juga cek dan analisis CCTV di sekitar lokasi penembakan," kata Yusri.
Sebagai informasi, Ustaz Alex ditembak orang tak dikenal seusai salat magrib di sekitar rumahnya di Jalan Nean Saba, Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Tangerang, Sabtu (18/9/2021) pukul 18.30.
Saat penembakan terjadi, Alex sempat dibawa ke Rumah Sakit Mulya Pinang. Namun pada pukul 19.17, nyawa Alex tak tertolong dan dinyatakan meninggal. Seorang saksi bernama Ahmad menuturkan, Alex merupakan seorang ustaz yang dikenal baik dan ramah.
"Dia ramah, baik, dan supel," ujarnya.
Menurut Ahmad, Alex adalah Ketua Majelis Taklim dan tokoh masyarakat Pinang, Kota Tangerang yang tidak punya musuh.
"Ia juga Ketua Majelis Taklim di sini, Ustaz Alex sangat aktif di kegiatan pengajian," kata Diki.
Ahmad juga sempat melihat, pelaku penembakan memakai atribut ojek online dan sempat terlihat memantau lokasi beberapa hari berturut-turut sebelum peristiwa penembakan. [rin]