WahanaNews.co | Pesawat Garuda Indonesia yang gagal mendarat di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar, sudah kembali terbang dari Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (7/2/2022) sore.
Sebelumnya, pesawat Garuda itu terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, menuju Banda Aceh.
Baca Juga:
Wamildan Tsani Panjaitan Dirut Baru Garuda Indonesia
Namun, karena cuaca buruk, putar balik ke Bandara Kualanamu.
Manager of Branch Communication & Legal Angkasa Pura II Kualanamu, Chandra Gumilar, menjelaskan, pesawat Garuda mendarat di Bandara Kualanamu pada pukul 15.00 WIB.
"Sekalian dia (Pesawat Garuda) refuelling, tak lama Pukul 15.45 sudah terbang lagi," ungkap Chandra, saat dikonfirmasi wartawan, Senin (7/2/2021) sore.
Baca Juga:
Paus Fransiskus Pilih Menu Nasi Goreng di Pesawat ke Papua Nugini
Chandra mengatakan, saat mendarat di Bandara Kualanamu, para penumpang tidak sempat turun dan berada di dalam pesawat, hingga pesawat milik perusahaan BUMN itu terbang kembali.
"Penumpang tidak turun dari pesawat," tutur Chandra.
Chandra mengakui, mendaratnya pesawat Garuda di Bandara Kualanamu itu karena cuaca di Bandara Banda Aceh mengalami memburuk.
"Pesawat itu, dari Cengkareng ya. Jadi, statusnya divert ke Kualanamu karena cuaca buruk," sebut Chandra.
Diberitakan sebelumnya, Pesawat Garuda dari Jakarta tujuan Banda Aceh gagal mendarat (landing) ke Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar akibat cuaca buruk, sehingga pesawat akhirnya putar balik ke Bandara Kualanamu Medan.
"Tidak bisa landing karena cuaca, jadi jarak pandang itu hanya 500 meter, jadi (pesawat) balik ke Medan," kata Manager Operasional Angkasa Pura II Bandara SIM Syurkani, di Aceh Besar, Senin (7/2/2022).
Syurkani mengatakan, berdasarkan standar operasional prosedur (SOP), jika jarak pandang hanya 500 meter atau di bawah 1.000 meter, maka pesawat tidak direkomendasikan untuk landing, melainkan harus holding terlebih dahulu sementara waktu.
"Kalau kondisi landasan SIM baik, jadi ini lebih kepada cuaca buruk dan jarak pandang. Begitu cuaca sudah bagus baru dia berangkat lagi ke BTJ (SIM)," ujar Syurkani.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Aceh Besar mengatakan, siang tadi cuaca di wilayah Aceh sempat terjadi hujan lebat sekitar pukul 14.00 WIB.
Kemudian, berdasarkan satelit terlihat juga adanya pertumbuhan awan konvektif continue. [dhn]