WahanaNews.co, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menghadiri pelantikan Arsul Sani sebagai hakim baru Mahkamah Konstitusi (MK) dan menyaksikan pengucapan sumpah jabatan yang berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/1/2024) pagi.
Dalam perbedaan dengan upacara pelantikan pejabat negara lainnya, Jokowi tidak memimpin langsung pengucapan sumpah bagi hakim MK tersebut.
Baca Juga:
Percepat Pembangunan di Papua, Begini Rencana Jokowi
Sebaliknya, Jokowi hanya menjadi saksi ketika hakim MK yang baru dilantik membacakan sumpah jabatan.
"Saya bersumpah bahwa saya akan memenuhi kewajiban hakim konstitusi dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta berbakti kepada nusa dan bangsa," ucap Arsul membacakan sumpahnya di hadapan Presiden Jokowi.
Arsul Sani menjadi Hakim MK berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 102/P Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan pengangkatan Hakim Konstitusi yang Diajukan DPR
Baca Juga:
Tinjau Pasar Baru Karawang, Presiden Jokowi: Harga Baik
Sebelumnya, Arsul Sani terpilih sebagai hakim MK yang diajukan DPR. Ia akan menggantikan Wahiduddin Adams yang memasuki masa pensiun sejak 17 Januari 2024.
Arsul duduk sebagai hakim konstitusi atas persetujuan DPR. Ia telah menjalani uji kepatutan dan kelayakan pada September 2023, dan terpilih pada Oktober 2023.
Arsul menyingkirkan enam calon lain dalam proses uji kepatutan dan kelayakan calon hakim konstitusi pengganti hakim konstitusi Wahiduddin Adams.
Berlatar belakang sebagai advokat, karier Arsul Sani lebih dikenal sebagai politikus PPP. Ia mulai bergabung PPP sejak 2016, dan pernah menjadi orang nomor dua di partai itu atau Sekjen di bawah kepemimpinan Muhammad Romahurmuziy hingga 2019.
Saat PPP dipimpin Muhammad Mardiono, Arsul menduduki posisi wakil ketua umum. Dia juga menjabat Wakil Ketua MPR dan anggota Komisi II DPR dari Fraksi PPP saat terpilih menjadi hakim MK.
Sebagai seorang advokat, karier Arsul Sani telah dimulai sejak pertengahan tahun 80-an, ketika ia bergabung dengan LBH Jakarta pada masa itu.
Arsul lahir pada tanggal 8 Januari 1964 di Pekalongan, Jawa Tengah, dan memulai pendidikan tinggi pada tahun 1982 di Universitas Indonesia, dengan menyelesaikan program studi hukum.
Pada tahun 2005-2007, ia melanjutkan studi S2 di bidang Ilmu Komunikasi di Stikom The London School of Public Relations. Terakhir, ia mengejar program S3 di bidang Justice & Policy di Glasgow Caledonian University pada tahun 2011 dan berhasil lulus pada Maret 2023.
Selain menghadiri pelantikan Arsul Sani, pada pagi hari Rabu ini, Jokowi juga melantik sembilan anggota baru Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), yaitu M Fanshurullah Asa, Aru Armando, Rhido Jusmadi, Gopprera Panggabean, Hilman Pujana, Moh Noor Rofieq, Mohammad Reza, Eugenia Mardanugraha, dan Budi Joyo Santoso.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]