WAHANANEWS.CO, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mengungkapkan, hingga saat ini 34 pesawat tidak bisa terbang (grounded).
Puluhan pesawat tersebut termasuk milik anak usaha Garuda, yakni PT Citilink Indonesia.
Baca Juga:
Terkait Kasus CSR BI-OJK, KPK Periksa Pramugari Garuda hingga Dokter
Perusahaan dengan kode emiten GIAA tersebut saat ini menerbangkan 58 pesawat dari total 72 armada yang dimiliki.
"Itu kurang lebih 34 pesawat yang masih grounded," kata Wakil Direktur Garuda Indonesia, Thomas Sugiarto Oentoro dalam acara Public Expose, Kamis (27/11) dikutip Detikfinance.
Namun, ia tak menyebut lebih lanjut nasib puluhan unit pesawat tersebut jelang akhir tahun ini. Meski begitu, mayoritas pesawat milik perseroan dipastikan terbang pada Desember.
Baca Juga:
Hingga Sepetember 2025, Garuda Indonesia (GIAA) Rugi Bengkak Jadi Rp3,03 Triliun
Di tempat yang sama, Direktur Teknis Garuda Indonesia, Mukhtaris menjelaskan Citilink akan mengoperasikan 31 pesawat pada Desember.
Secara total, Citilink memiliki 56 pesawat, terdiri dari 49 Airbus A320neo dan tujuh unit ATR.
"Per awal Desember ini Citilink sendiri sudah menerbangkan kurang lebih 31 pesawat, dari total mereka punya 49 (jenis) A320neo plus tujuh (jenis) ATR. Jadi, total 56 pesawat," jelasnya.
Saat peak season, pesawat Citilink diperkirakan bertambah menjadi 38. Sementara pesawat Garuda yang beroperasi 58 dari total 72 armada.
"Sementara dengan Garuda sendiri, kita maintain menerbangkan 58 pesawat dari total 72 pesawat kita," pungkasnya.
[Redaktur: Alpredo Gultom]