WahanaNews.co, Jakarta - Sejumlah media asing menyoroti anak Presiden Indonesia Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, yang menjadi bakal Cawapres Prabowo Subianto.
Media yang berbasis di Qatar, Al Jazeera, menulis laporan berjudul "Prabowo Pilih Anak Jokowi Dampingi di Pilpres" pada Senin (23/10/2023).
Baca Juga:
Raffi Ahmad Jadi Waketum Kadin Versi Anindya Bakrie, Jadi Sorotan Media Asing
Dalam laporan itu, Al Jazeera menulis pemilihan Gibran menjadi bakal cawapres bisa membantu meningkatkan elektabilitas Prabowo menduduki jabatan puncak. Media berbasis di Doha, Qatar itu, juga membahas tentang pengusungan Gibran sebagai bacapres oleh koalisi Prabowo ini memicu kritikan soal dinasti politik di Indonesia.
"Namun juga memicu kritik bahwa Jokowi sedang mencoba menciptakan dinasti politik di negara demokrasi terbesar ketiga di dunia," demikian laporan itu, seperti melansir dari CNN Indonesia.
Media yang berbasis di Singapura, Channel News Asia, juga melaporkan serupa. Mereka merilis tulisan analisis dengan mewawancarai sejumlah pakar politik di Indonesia.
Baca Juga:
Rencana Anies Gugat Hasil Pilpres 2024 ke MK Disorot Media Asing
Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Wawan Mas'udi mengatakan pengusungan ini merupakan pertaruhan bagi Gibran.
"Jika menang, karir politik dia jelas akan melaju lebih cepat. Jika kalah, itu bukan akhir, tapi [dia] akan menghadapi banyak kendala karena citra negatif politik berbasis keluarga," kata Wawan kepada CNA.
Ia kemudian berujar, "Masyarakat umum, media massa, dan masyarakat sipil melihatnya sebagai bagian dari cengkeraman kekuasaan Jokowi."
Sementara itu, media yang berbasis di Hong Kong South China Morning Post (SCMP) melaporkan pengusungan Gibran sebagai wakil Prabowo bisa menjadi pedang bermata ganda.
SCMP, mengutip pengamat senior dari Sekolah Studi Internasional S Rajaratnam School Singapura Alexander R Arifianto, melaporkan PDIP bisa menggunakan pengalaman politik Gibran dan kritikan soal pembentukan dinasti politik untuk melemahkan kampanye Prabowo.
"Tagline mencegah dinasti politik dan menjaga demokrasi Indonesia bisa jadi merupakan slogan yang sangat kuat yang berasal dari PDIP yang memiliki sejarah panjang sebagai partai oposisi di era Soeharto," kata Arifianto seperti dikutip SCMP.
Menteri Pertahanan dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengumumkan anak sulung Jokowi, Gibran, akan menjadi pendamping di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
"Secara konsensus, seluruhnya sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai presiden KIM, untuk 2024-2029, dan saudara Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres dari KIM," kata Prabowo pada Minggu malam.
KIM adalah singkatan Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo dan Gibran menjadi capres-cawapres. Koalisi ini terdiri dari Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, PBB, Gelora, dan Garuda.
Pengumuman itu berlangsung beberapa hari usai Mahkamah Konstitusi memutuskan gugatan syarat pendaftaran capres-cawapres berusia minimal 40 tahun atau berpengalaman sebagai kepala daerah di tingkat provinsi atau kabupaten/kota.
Putusan ini memicu kritik dari kalangan pengamat hingga masyarakat karena dianggap menuai konflik kepentingan.
[Redaktur: Alpredo Gultom]