"Jumlah korban meninggal dunia terdata berjumlah 14 orang," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam jumpa pers virtual, Minggu (5/12/2021).
Ada pun rincian korban, dua dari Desa Supiturang, lima berada di RS Haryoto Lumajang, lima jasad di RS Bhayangkara Lumajang, dan dua lainnya di Desa Sumber Wuluh.
Baca Juga:
Kembali Terang, Warga Semeru Akui Kesigapan PLN Pulihkan Kelistrikan Lumajang
Dari jumlah tersebut, belum semua jasad meninggal teridentifikasi.
"Artinya jumlah total korban bertambah satu orang dari rilis yang kita keluarkan tadi siang," kata Abdul.
Sebelumnya, BNPB menyebut korban meninggal akibat erupsi Gunung Semeru sebanyak 13 orang.
Baca Juga:
Abipraya Bangun Jalan Nasional Lumajang Pasca Erupsi Semeru
Abdul Muhari mengatakan, informasi tersebut dia terima langsung dari Kepala BNPB Letnan Jenderal Suharyanto yang bertolak ke lokasi bencana.
"Berdasarkan informasi langsung pukul 09.20 WIB dari Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto yang saat ini sedang menuju Lumajang, total 13 orang dilaporkan meninggal dunia akibat peristiwa tersebut," ujar dia dalam keterangannya, Minggu (5/12/2021).
Abdul Muhari menyebut, dari 13 jiwa meninggal, baru dua yang terindentifikasi.