Kendati begitu, Gus Sahal menerangkan bahwa toleransi
sebagaimana dimaksud Nabi Muhammad SAW bukan berarti mengikuti dan mengimani
kepercayaan agama lain. Hanya saja, membiarkan mereka meyakini dan beribadah
sesuai iman sendiri.
Lebih lanjut, Nabi Muhammad SAW pun mengajarkan Umat Islam
untuk tidak parno dan curiga berlebihan dengan orang-orang agama lain.
Baca Juga:
"Nabi Muhammad SAW mengajarkan umat Islam gak parno dan
curiga overdosis dengan rumah ibadah agama lain. Ini penting karena belakagan
sejumlah musim terganggu kalau ada komunitas orang lain ibadah di lingkungan
mereka," tandas Gus Sahal.
"Umat Muslim harus meyakini agamanya (Islam) benar.
Tapi harus meyakini hak orang lain. Lakum diinukum wa liyadiin,"
pungkasnya menutup. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.