Sementara itu, di permukaan laut, kapal KN SAR Permadi, Kapal Arjuna, serta belasan RIB (perahu karet) dari berbagai wilayah seperti Banyuwangi, Jembrana, dan Buleleng, dilibatkan dalam pencarian.
Basarnas juga terus menjalin komunikasi aktif dengan masyarakat dan nelayan setempat agar pemantauan bisa diperluas.
Baca Juga:
Kapal Karam di Pantai Malabero Bengkulu, Tujuh Orang Meninggal Dunia
“Semua alut baik dari Basarnas, TNI, Polri, dan potensi lainnya, sudah kami kerahkan,” tegas Sidakarya.
Seperti diketahui, KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam pada Rabu malam (2/7/2025) saat dalam perjalanan dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, ke Gilimanuk, Bali.
Kapal tersebut membawa total 65 orang, terdiri dari penumpang dan awak kapal.
Baca Juga:
Dampak Kapal Kuala Mas Tenggelam: Laut Bolok Tercemar, Nelayan dan Petani Rumput Laut Menjerit
Hingga Kamis malam, baru 35 orang berhasil ditemukan, dengan rincian 29 selamat dan 6 dinyatakan meninggal dunia.
Sisanya masih dalam pencarian, sebuah upaya maraton yang terus dilakukan di tengah tekanan waktu dan harapan keluarga korban yang kian menguat.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.