WahanaNews.co, Badung - Indonesia kembali menunjukkan perannya di panggung internasional dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) di sektor industri strategis dengan beberapa negara Afrika, yaitu Afrika Selatan, Republik Demokratik Kongo, dan Senegal.
Nilai total kerja sama yang disepakati di High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF-MSP) dan Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 Joint Leaders Session 2024 tersebut mencapai US$173,5 juta. Kesepakatan melibatkan dua perusahaan BUMN Indonesia, yaitu PT Pindad (Persero) dan PT Dirgantara Indonesia (Persero).
Baca Juga:
UMKM Binaan PLN UID Jakarta Raya Jadi Primadona di Festival MAMF 2025 Korea Selatan
Demikian diungkap Direktur Afrika Direktorat Jenderal Asia, Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Dewi Justicia Meidiwaty, Senin (2/9/2024) di Nusa Dua Bali.
Di Afrika Selatan, PT Pindad menjalin kerja sama dengan perusahaan Rheinmetall Denel Munition (RDM) untuk suplai produk industri strategis. Kerja sama ini menegaskan posisi Afrika Selatan sebagai satu-satunya negara di Afrika yang memiliki kemitraan strategis dengan Indonesia.
Sementara itu, PT Dirgantara Indonesia (PT DI) memperkuat kehadirannya di Republik Demokratik Kongo (DRC) dengan penandatanganan MoU untuk pengadaan pesawat CN235 oleh pemerintah DRC. Selain itu, PT DI juga menyepakati pengadaan pesawat N219 untuk Kementerian Transportasi DRC. “Langkah ini sejalan dengan komitmen Indonesia dalam mendukung upaya penanganan konflik di DRC, di mana Indonesia telah aktif mengirimkan Kontingen Garuda sebagai bagian dari misi perdamaian MONUSCO,” ujar Dewi. Demikian dilansir dari laman kemenparekrafgoid, Senin (2/9).
Baca Juga:
Penganguran RI Tertinggi di Asia Setelah India, Jadi Sorotan Media Asing
[Redaktur: JP Sianturi]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.