WahanaNews.co
�"� Layanan internet Fiber to the Home (FTTH) semakin semarak
dengan kehadiran Iconnect besutan Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Melihat persaingan saat ini, para pemain FTTH bisa
saling "bunuh-bunuhan".
Baca Juga:
PLN Icon Plus Catat Pertumbuhan Pendapatan 16 Persen Sepanjang 2022
Pengamat telekomunikasi dari Masyarakat Telematika
Indonesia (Mastel), Nonot Harsono, mengatakan, layanan internet FTTH saat ini
dinilai sudah melebihi kapasitas.
Dengan kondisi yang ada sekarang, para pemain fixed broadband tersebut bisa saling "bunuh-bunuhan".
Hal itu membuat kompetisi tidak lagi sehat.
Baca Juga:
Meningkat Hingga 16 Persen, PLN Icon Plus Klaim Tumbuh Positif
"Layanan FTTH ini saingannya sangat banyak dan
tidak diatur zona layanannya. Puluhan penyedia FTTH bisa saling bunuh di area
yang ramai orang mampu, pesaingnya tidak hanya IndiHome, MyRepublic, MNC Play,
First Media, Biznet, dan lainnya," jelas Nonot, Jumat (11/6/2021).
Pada awalnya, perang harga akan terjadi, tetapi itu
tidak lama.
Sebab, seiring hal tersebut berjalan, akan ada penyedia
fixed broadband itu mati duluan atau
malah secara bersamaan.