KonsumenListrik.WAHANANEWS.CO – Organisasi Relawan Nasional MARTABAT Prabowo-Gibran menyambut positif langkah Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) yang menggandeng Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) dalam upaya mengubah sampah menjadi listrik.
Langkah ini dinilai sebagai gebrakan konkret dalam menjawab keterlambatan Indonesia selama dua dekade dalam pengelolaan energi berbasis sampah.
Baca Juga:
Transformasi Sampah Jadi Energi, Adhi Industri Siap Dukung Program Bantar Gebang Presiden Prabowo
Ketua Umum MARTABAT Prabowo-Gibran, KRT Tohom Purba, mengatakan inisiatif tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memadukan persoalan lingkungan dan energi ke dalam satu kebijakan strategis.
Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah dan sektor investasi seperti Danantara adalah bentuk terobosan yang patut diapresiasi karena selama ini pengelolaan sampah masih terjebak dalam tumpang tindih regulasi dan birokrasi yang berbelit.
Tohom menilai, langkah Menko Pangan menggandeng Danantara adalah sinyal kuat bahwa era birokrasi panjang dalam proyek konversi sampah menjadi listrik sudah saatnya diakhiri.
Baca Juga:
Wujudkan Lapangan Kerja Hijau, PLN UID Jawa Barat Kolaborasi dengan Koperasi Mode Sirkular TNF
"Negara lain seperti Jepang dan China sudah 20 tahun lebih maju dalam mengembangkan teknologi serupa, jadi kita memang harus bergerak cepat jika tidak ingin terus tertinggal,” ujarnya di Jakarta, Jumat (7/11/2025).
Lebih lanjut, Tohom menyebut bahwa potensi energi dari sampah di Indonesia sangat besar, namun belum termanfaatkan maksimal.
Dengan adanya rencana Peraturan Presiden (Perpres) baru yang akan memangkas rantai izin dan memperjelas peran antarkementerian, Tohom berharap proyek pengolahan sampah menjadi listrik bisa segera terealisasi secara berkelanjutan di berbagai daerah.