WahanaNews.co | Pemerintah Indonesia melalui Indonesian AID (Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional/ LDKPI) berkolaborasi dengan PT Bio Farma memberikan bantuan dukungan vaksinasi untuk penduduk Nigeria.
Bantuan yang dikirimkan adalah sebanyak total 1,5 juta dosis vaksin pentavalen senilai Rp 30,3 M dalam dua tahap.
Baca Juga:
Dinas Kesehatan Yogyakarta Targetkan 30.702 Anak Terima Imunisasi Polio pada PIN 2024
Pada tahap pertama, Menkeu Sri Mulyani dan Menlu Retno Marsudi mengantarkan pelepasan vaksin sebanyak 730.000 dosis vaksin yang bertempat di KPU Bea dan Cukai Soekarno Hatta, Minggu (28/05).
Dalam acara tersebut turut hadir Direktur Utama LDKPI Tormarbulang Lumbantobing, Duta Besar Nigeria Usman Ari Ogah, serta jajaran Eselon I Kemenkeu, Kemlu, dan sejumlah K/L terkait.
"Pengiriman vaksin produksi PT Biofarma merupakan wujud nyata pelaksanaan amanat dari Undang-Undang APBN Tahun 2022, yaitu memberikan hibah kepada pemerintahan asing atau lembaga asing yang harus memberikan manfaat ekonomi bagi Indonesia sendiri dan sesuai dengan amanat bapak presiden untuk terus melakukan dan memperkuat diplomasi ekonomi", ujar Menkeu.
Baca Juga:
Pemkab Batang, Massifkan Pencegahan Kasus Flu Singapura (HFMD)
Pengiriman ini juga merupakan bentuk komitmen dan peran aktif Pemerintah Indonesia dalam mewujudkan pemerataan kesehatan global. Terlebih, Nigeria merupakan mitra dagang Indonesia yang terbesar kedua di Afrika.
Sebagai negara dengan penduduk terbanyak sekaligus terpadat di benua Afrika, Nigeria sedang mengalami kesulitan akses dalam mendapatkan vaksin. Cakupan imunisasi wajib di negara tersebut juga masih di bawah rata-rata.
Vaksin Pentavalen sendiri merupakan vaksin kombinasi DTP-HB-Hib yang membantu pencegahan 5 (lima) macam penyakit sekaligus, yaitu: difteri, tetanus, pertussis, hepatitis B dan Haemophilus influenzae tipe B (Hib).