WahanaNews.co | Sejumlah rumah warga Kabupaten Cianjur yang mengalami kerusakan berat akibat gempa, akan dibangun dan diperbaiki oleh pemerintah.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan, hal tersebut dilakukan setelah tahap tanggap darurat selesai.
Baca Juga:
Doni Monardo: Inalum Wajib Bantu Pemulihan Ekosistem di Danau Toba
"Kedua, bagi masyarakat yang rumahnya rusak berat itu nanti akan diganti oleh Pemerintah. Nanti tahap tanggap darurat selesai, masuk tahap rehabilitasi rekonstruksi baru membangun rumah-rumah masyarakat yang rusak berat," ujarnya kepada wartawan, Selasa (22/11/2022).
Selain membangun rumah warga yang mengalami rusak berat, pemerintah juga akan membangun kembali sarana pendidikan dan tempat ibadah.
"Sementara sarana-sarana yang lain seperti pendidikan, masjid, madrasah yang rusak nanti itu akan dibangun kembali oleh kementerian terkait. Pendidikan oleh Kementerian Pendidikan. Madrasah oleh Kementerian Agama," pungkasnya.
Baca Juga:
Status Anak Gunung Krakatau Naik Jadi Level III, BMKG: Penyeberangan Relatif Aman dari Bahaya Tsunami
Sebagai informasi, gempa berkekuatan 5,6 magnitudo mengguncang Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11/2022) siang. Gempa juga turut dirasakan di DKI Jakarta dan wilayah sekitarnya.
Dalam peristiwa nahas itu, tercatat sebanyak 162 korban meninggal dunia dan 326 orang luka-luka. Sementara, untuk jumlah pengungsi saat ini terdata berjumlah 13.784 orang, dan kerusakan rumah dan bangunan sebanyak 2.345 unit. [sdy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.