WahanaNews.co | Kucing oranye kerap muncul pada gambar ilustrasi unggahan di akun media sosial Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari besar nasional.
Ternyata, penggunaan karikatur itu dilakukan untuk menarik perhatian masyarakat.
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
"Untuk menarik perhatian masyarakat. Supaya ada atensi terhadap hari-hari besar nasional, maupun momen-momen tertentu. Semisal hari ini Hari Dokter Nasional, lalu pernah juga Hari Tani Nasional. Intinya agar masyarakat aware terhadap hari-hari peringatan nasional atau momen penting lainnya," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, di Istana Bogor, Bogor, Jawa Barat, Senin (24/10/2022).
Bey pun mengungkap alasan munculnya sejumlah gambar yang unik, seperti kucing oyen. Bey mengatakan, kucing oyen itu terinspirasi dari banyaknya kucing-kucing saat pandemi COVID-19.
"Ya memang agar unik dan menarik atensi masyarakat. Kalau soal cilok di awan itu kan layang-layang (kata karikaturisnya), lalu kucing oren yang memang sering tampil di karikatur-karikatur sebelumnya. Kemudian hohang hoheng dalam bungkus makanan kan dari pisang goreng yang viral itu," tutur dia.
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
"Itu karena terinspirasi saat pandemi ada kucing-kucing, banyak kucing. Ya hal-hal tertentu itu yang dirangkum dari kejadian-kejadian yang ada. Kemarin ada Rehan juga kan, karena lagu 'lupakan Rehan' yang viral itu," lanjut Bey.
Lantas, siapa karikaturis yang dipakai Jokowi? Bey mengatakan bahwa sang karikaturis enggan dipublikasikan. Namun, dia menjelaskan, karikaturis tersebut memang suka menggambar hal-hal kekinian atau isu terkini.
"Yang bersangkutan tidak mau di-publish. Intinya yang bersangkutan sangat senang sudah diberikan kesempatan membuat ilustrasi di feed-feed Presiden," ungkapnya.