WahanaNews.co | Kontraktor pelaksana pembangunan Jakarta International Stadium (JIS), yaitu PT Wijaya Karya Bangunan Gedung (Persero) Tbk (WEGE), akhirnya memberikan klarifikasi terkait kontroversi yang berkembang mengenai stadion JIS dalam beberapa hari terakhir.
Sekretaris Perusahaan WEGE, Purba Yudha Tama, menyatakan bahwa pihaknya telah menyelesaikan semua permintaan dari pemberi proyek.
Baca Juga:
Bacalon Gubernur Jakarta Pramono Mau Buat Waterway di Pulau Seribu
"Kami dari Wege sebagai kontraktor sudah menerima tugas tersebut, jadi setelah serah terima proyek semuanya telah sesuai dengan persyaratan. Ada Berita Acara Serah Terima (BAST) 1, BAST 2, dan setelah BAST 2 diterima oleh pihak pemilik, dalam hal ini Jakpro, secara otomatis semua persyaratan pekerjaan telah kami lakukan sesuai dengan desain yang ada," katanya saat Kunjungan ke Lokasi Kereta Cepat Halim, Kamis (13/7/23).
Serah terima tersebut dilakukan sebelum peluncuran JIS, sekitar pertengahan tahun 2022. Pada saat itu, pihak pemberi proyek tidak menemui masalah dengan hasil pekerjaan yang telah dilakukan. Jika ada masalah, biasanya hanya sebatas masalah kecil yang terkait dengan proyek secara keseluruhan.
"Jika terdapat perselisihan, berarti pada saat itu BAST tidak diterima oleh mereka. Karena sudah diterima, berarti secara otomatis semua pekerjaan telah sesuai dengan persyaratan, dalam hal ini Jakpro," ungkap Purba.
Baca Juga:
Bruno Mars Bakal Konser Selama Dua Hari di JIS, Berikut Info Pembelian Tiket
"Tidak ada masalah, jika ada pekerjaan kecil setelah serah terima, ada periode pemeliharaan selama satu tahun. Jika ada hal lain, itu menjadi tanggung jawab kontraktor selama periode pemeliharaan," lanjutnya.
Salah satu hal yang menjadi sorotan dalam proyek ini adalah tinggi bangunan yang terlalu rendah dibandingkan dengan tinggi bus, terutama jalur keluar-masuk pemain dan pejabat ke stadion.
Dalam beberapa video yang telah menjadi viral, terlihat bangunan tersebut terlalu rendah sehingga sulit dilewati oleh bus.
"Semua telah direncanakan. Kami sebagai kontraktor mengerjakan sesuai dengan desain. Ketika kami menyerahkan pekerjaan tersebut, tidak ada komentar karena sesuai dengan desain, maka kami telah melaksanakan pekerjaan sesuai dengan desain tersebut," ujar Yudha.
Melansir CNBC Indonesia, sebelumnya Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono pun mengeluhkan akses keluar masuk ini. Ia bakal membongkar pintu tersebut.
"Ini adalah akses bus, yang nanti akan dipakai untuk bus besar para pemain dan official, kondisi sekarang bus tak bisa masuk sini, karena ada di sana pintu itu, itu akan dibongkar supaya bus bisa masuk," ujar Basuki di JIS beberapa waktu lalu. [eta]