WahanaNews.co, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa Australia bukan hanya sekadar tetangga melainkan juga mitra komprehensif strategis ASEAN dan penghubung dengan kawasan Indo-Pasifik.
Oleh karena itu, Presiden mengajak Australia untuk bersama dengan ASEAN menjaga kawasan tersebut tetap damai dan stabil serta menjadikannya sebagai pusat pertumbuhan.
Baca Juga:
Ajudan Sebut Rekaman Suara Mirip Jokowi Terkait Ahmad Luthfi Dipastikan Hoaks
Hal itu ditegaskan Presiden saat membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-3 ASEAN-Australia, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (07/09/2023) siang.
“ASEAN dan Australia sama-sama memiliki kepentingan, sama-sama memiliki tanggung jawab untuk menjaga Indo-Pasifik tetap damai dan stabil, dan menjadikannya sebagai epicentrum of growth,” ujar Presiden.
Presiden menegaskan, ASEAN merupakan mitra dagang penting bagi Australia dengan nilai perdagangan lebih tinggi dibanding dengan Amerika Serikat (AS) dan Jepang. Oleh karena itu, apapun yang terjadi di Indo-Pasifik akan berdampak besar bagi kedua belah pihak.
Baca Juga:
Jokowi Dijadwalkan Kampanye di Bali untuk De Gadjah Hari Ini, 22 November
Lebih lanjut, Presiden pun mengapresiasi peran aktif Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese dalam implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) dan ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF).
“ASEAN sangat menghargai dukungan Australia terhadap ASEAN Outlook on the Indo-Pacific serta partisipasi aktif Australia dalam ASEAN Indo-Pacific Forum, terutama peran aktif PM Albanese,” tandasnya.
Dalam mewujudkan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan, Presiden mengatakan bahwa ASEAN mengedepankan prinsip kerja sama yang inklusif di kawasan.
“Tahun ini ASEAN akan menjalin kerja sama dengan Indian Ocean Rim Association (IORA) dan Pacific Island Forum. ASEAN juga berkomitmen untuk terus menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dengan Australia,” pungkasnya. Demikian dilansir dari laman setkabgoid, Jumat (8/9).
[Redaktur: JP Sianturi]