WahanaNews.co, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersama Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menggelar buka puasa bersama dengan anggota Kabinet Indonesia Maju, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (28/03/2024).
Ini merupakan buka puasa bersama pertama yang dilaksanakan setelah pandemi COVID-19. Buka puasa bersama ini tampak dipenuhi suasana keakraban diselingi obrolan santai para anggota Kabinet Indonesia Maju.
Baca Juga:
PDIP Lepas Jokowi, Prabowo Tegaskan Gerindra Terbuka untuk Mantan Presiden
Wapres Ma’ruf Amin dalam tausiahnya menekankan pentingnya puasa sebagai latihan disiplin dan kejujuran serta mengendalikan hawa nafsu.
“Yang paling besar hikmahnya itu, puasa itu kan menahan nafsu. Ini yang paling besar karena nafsu itu perang sepanjang hayat. Nafsu itu memerintahkan kejelekan, pasti membawa kejelekan, nafsu apapun itu. Oleh karena itu, harus dikendalikan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Wapres juga mengungkapkan keistimewaan puasa sebagai ibadah yang langsung mendapatkan balasan dari Allah Swt.
Baca Juga:
PDIP Lepas Jokowi, Golkar Siap Terima Mantan Presiden dengan Tangan Terbuka
“Puasa yang kita lakukan ini ada hikmah, bukan satu, banyak hikmahnya. Karena itu, puasa itu ibadah spesial,” ujarnya.
Wapres pun berharap hikmah puasa dapat memberikan dampak yang baik bagi banga Indonesia.
“Mudah-mudahan kita semua sebagai bangsa bisa mengendalikan diri, apalagi habis pemilu. Kita harapkan hikmah puasa itu,” tandasnya.
Selanjutnya, sambil menunggu azan Maghrib berkumandang, Presiden dan jajarannya berzikir dan berselawat. Begitu azan Maghrib berkumandang, Presiden dan para menteri langsung berbuka dengan hidangan takjil yang disediakan. Setelah itu, Presiden dan para menteri kemudian melaksanakan salat Maghrib berjemaah.
Sejumlah menteri pun menyampaikan kesannya dapat berbuka puasa bersama kembali di Istana setelah cukup lama tidak dilakukan karena pandemi. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, merasa bersyukur dapat berbuka puasa bersama setelah masa pandemi, menyatakan momen ini sebagai waktu yang spesial dan reflektif, terutama pascapemilu dan di tahun terakhir Kabinet Indonesia Maju.
“Ini juga merupakan tahun terakhir untuk kabinet, jadi juga merupakan suatu event yang bermakna bagi kita semuanya,” ungkapnya.
Senada, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan kegembiraannya dapat berbuka bersama lagi secara fisik setelah pandemi. Ia berharap di sisa masa kabinet ini, semua bisa bekerja maksimal untuk masyarakat.
“Mudah-mudahan… kita bisa bekerja sampai akhir dengan sebaik-baiknya buat masyarakat,” kata Menkes Budi, menekankan kembali pentingnya menjalin silaturahmi.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi mengajak untuk memanfaatkan bulan Ramadan sebagai momentum meningkatkan kualitas diri dan memperkuat solidaritas, terutama mengingat kondisi memprihatinkan di Gaza, Palestina.
“Mari kita gunakan Ramadan ini sekaligus untuk mendoakan saudara-saudara kita di Palestina agar mereka lebih kuat dan agar penderitaan mereka segera berakhir. Jadi mari kita tingkatkan solidaritas antarsesama manusia di bulan Ramadan,” kata Menlu Retno, mengingatkan akan kondisi mereka yang berpuasa dalam keadaan penuh cobaan. Demikian dilansir dari laman setkabgoid, Sabtu (30/3).
[Redaktur: Alpredo Gultom]