WahanaNews.co | Pemerintah
berjanji akan mengizinkan pembelajaran tatap muka di sekolah, jika kasus
Covid-19 di Indonesia sudah mereda. Tetapi saat ini, Presiden Joko Widodo alias
Jokowi mengatakan kasus Covid-19 yang naik signifikan membuat pemerintah
terpaksa mengerem terlebih dahulu kebijakan pembelajaran tatap muka.
Baca Juga:
Basuki: Penundaan Kenaikan Tarif Tol Akibat Pandemi, Tak Selalu Salah Pemerintah
"Nanti kalau Covid-nya sudah mereda, kita akan membuka,
memperbolehkan belajar tatap muka lagi di seluruh sekolah yang ada di Tanah
Air," ujar Jokowi saat menyapa peserta vaksinasi Covid-19 untuk Pelajar
SMP dan SMA secara virtual dalam Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (14/7).
Dia menyadari, banyak anak-anak yang sangat rindu dan ingin
belajar tatap muka di sekolah. Jokowi menyebut pemerintah pun berencana membuka
pembelajaran tatap muka pada Juli ini.
Namun, kata dia, penyebaran virus corona di Indonesia
meningkat secara tiba-tiba sehingga pemerintah menunda pembukaan sekolah.
Jokowi menuturkan kondisi ini pun juga dialami oleh negara-negara lainnya
karena pandemi Covid-19.
Baca Juga:
Sri Mulyani Sampaikan Perkembangan Perekonomian Indonesia 10 Tahun Terakhir
"Saya mendengar anak-anak sudah ingin kembali sekolah
tatap muka lagi, pengen ketemu teman-temannya, pengen ketemu belajar kelompok,
pengen ketemu guru-gurunya. Semuanya punya keinginan seperti itu," jelasnya.
"Tapi kita semuanya harus hati-hati karena penyebaran
Covid-19 masih terjadi, tidak hanya di negara kita, tapi juga negara-negara
lain di seluruh dunia," sambung Jokowi.
Dia memahami banyak kendala yang dialami pelajar saat
pembelajaran online atau daring. Kendati begitu, Jokowi meminta mereka tetap
semangat menempuh ilmu di masa pandemi Covid-19.
"Terus belajar, jangan kendor. Kalau ada hal-hal yang
mau ditanyakan belajar online, ditanyakan kepada bapak, ibu gurumu," ucap
Jokowi. [dhn]