"Selain membangun sistem pemerintahan berbasis elektronik yang bagus di Sumedang, juga sudah berhasil mengorkestrasi orangnya, business process-nya, dan sistem data elektroniknya menjadi satu, sehingga beberapa program pemerintahan, bukan hanya stunting sebenarnya, beliau (Bupati Sumedang) juga sudah memperbaiki program kemiskinan, program kemudahan memberikan izin, itu jadi jauh lebih baik," tutur Menkes.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyebutkan, tingginya angka stunting di Kabupaten Sumedang pada awal pemerintahannya mendorong dirinya untuk bisa bergerak cepat menurunkannya.
Baca Juga:
Pemkab Bogor Terapkan Kebijakan Baru untuk Atur Penjualan Gas Elpiji 3 Kg
"Bagaimana bisa cepat menurunkan angka stunting dengan melakukan digitalisasi mendorong Kami membuat suatu platform yang bisa mempermudah dan mempercepat dalam mengambil keputusan," ujarnya.
Dengan platform "Simpati" (Sistem Pencegahan Stunting Terintegrasi), lanjutnya, manajemen data menjadi baik dan mendorong efektivitas program.
"Program yang efektif akan tepat untuk menurunkan angka stunting. Melalui platform ini, semua stakeholders bisa paham mengenai stunting dan bagaimana menggunakan aplikasinya mulai dari kadesr Posyandu, Pemerintah Desa, Puskesmas, sampai Dinas Kesehatan," ujarnya. [rna]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.