WahanaNews.co | Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan melakukan kerjasama dengan menggandeng startup baik di sektor pangan dan peternakan. Kerja sama tersebut difokuskan pada memodernisasi rantai pasokan unggas dari hulu sampai ke hilir.
Diketahui, perusahaan rintisan yang dimaksud adalah Pitik Digital Indonesia yang merupakan Holding BUMN Pangan atau ID FOOD resmi.
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
Menanggapi kerja sama tersebut, Presiden Jokowi ingin startup di Indonesia dapat menggarap sektor pangan dan peternakan.
Kerja sama tersebut menjadi jawaban untuk mengantisipasi krisis pangan dan peternakan di dalam negeri. Langkah ID FOOD, lanjut Frans, juga sejalan dengan amanat Menteri BUMN Erick Thohir. Di manna, BUMN dapat berperan aktif dalam memanfaatkan peluang ekonomi digital di Indonesia dan menjadi bagian dari ekosistem digital yang saling menguntungkan.
“Melalui sinergi startup sektor pangan, momentum ini sekaligus mewujudkan akselerasi ekosistem teknologi sektor pangan,” ujar Frans, Selasa (27/9/2022).
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
Senada, Direktur Supply Chain Management dan Teknologi Informasi ID FOOD Adhi Cahyono Nugroho menilai kerja sama Startup sektor peternakan dan ID FOOD dapat menciptakan keseimbangan ekosistem hulu hilir peternakan.
Dia memastikan holding dapat memfasilitasi jual beli Day Old Chick (DOC) Final Stock (FS) broiler komersial, jual beli pakan ayam broiler, jual beli ayam broiler hidup (live bird). Lalu, kerja sama jasa pemotongan ayam broiler di Rumah Potong Hewan Unggas milik PT Berdikari di Cianjur.
Perseroan juga akan nemfasilitasi jual beli karkas ayam broiler, jasa sewa cold storage milik dan atau dikelola Berdikari, sharing pengetahuan sistem digitalisasi budidaya ayam broiler komersial, hingga kerja sama lain di sektor pangan yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
“Sinergi ID FOOD dengan startup ini diharapkan dapat membantu ketersediaan pangan komoditas perunggasan melalui modernisasi rantai pasokan unggas dari hulu sampai ke hilir, sehingga pasokan komoditas pangan ayam dapat dilakukan pemerataan pendistribusiannya memenuhi kebutuhan masyarakat,” tutur Adhi. [rsy]