WahanaNews.co, Jakarta - Indonesia akan kembali menyelenggarakan Indonesian International Sustainability Forum (ISF).
Pada tahun 2024 ini, acara global tersebut akan diadakan dengan skala yang lebih besar dan melibatkan lebih banyak tokoh terkemuka dunia.
Baca Juga:
Resmikan Bandara Dhoho Kediri, Luhut: Bandara Pertama yang Dibangun Tanpa APBN
ISF sendiri merupakan salah satu perhelatan terbesar global yang membahas mengenai isu-isu keberlanjutan di Asia Pasifik.
Gelaran ini merupakan buah kerja sama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia).
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin mengatakan, pada tahun ini rencananya ISF akan digelat dengan skala yang lebih besar, di Jakarta Conventiom Center. Rencananya, acara ini akan digelar 5-6 September 2024.
Baca Juga:
Luhut Pandjaitan: Pabrik di Jakarta Dipasang Sensor Deteksi Gas Kurangi Polusi Udara
"Kita akan membuat yang lebih besar lagi dibandingkan tahun lalu. Sebelumnya di Park Hyatt, tahun ini kita adakan di JCC. Kita akan mengundang sekitar 250 pembicara dan ada beberapa kepala negara dan tingkat menteri. Pengunjung estimate 5.000," kata Rachmat, dalam Konferensi Pers Kick off ISF 2024, di Kantor Kemenko Marves, Jakarta Pusat, Jumat (22/3/2024).
ISF 2024 akan membahas 9 topik besar yang mencakup pada lima pilar utama dan key enablers yang diperlukan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan, antara lain transisi energi, industri hijau, keanekaragaman hayati dan konservasi alam, kehidupan berkelanjutan, dan ekonomi biru.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Bidang Kemaritiman, Investasi, dan Luar Negeri Kamar Dagang dan Industri (Kadin Indonesia) Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, pada gelaran ISF tahun lalu menghasilkan setidaknya penandatanganan 6 nota kesepahaman (MoU). Harapannya, tahun ini dihasilkan lebih banyak jalinan kerja sama.
"Tahun ini kita juga berencana ada jalinan MoU, baik swasta yang akan disampaikan untuk nanti ditanda tangan pada saat ISF. Selain itu kedua showcasing berbagai proyek. Termasuk juga akan ada site visit," kata Shinta.
Oleh karena itu, menurutnya PR utama dalam penyiapan ISF 2024 ialah mengajak semua pihak, baik dari dalam dan luar negeri dan dari berbagai sektor. Shinta menambahkan, pihaknya tidak hanya melibatkan bisnis-bisnis besar, tetapi juga bisnis dengan skala lebih kecil seperti startup hingga UMKM.
"Kami dari Kadin Indonesia mengimbau lebih banyak lagi partisipasi, baik dari BUMN, swasta, maupun multinastional yang akan bergabung. Tahun ini kita mau mengedepankan ISF agar bisa menjadi tempat bertemu para pelaku untuk bisa membawa isu-isu sustainability," pungkasnya.
[Redaktur: Sandy]