WahanaNews.co |
Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, mengungkapkan penanganan masalah di
Papua dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Sigit menyebut, pihaknya
melakukan pendekatan halus atau soft
approach.
Baca Juga:
Puncak Arus Mudik Tahun Ini Lebih Cepat, Kapolri Berpesan Jika Lelah Istirahat
"Kita membuka ruang
untuk melakukan kegiatan-kegiatan soft
approach. Soft approach yang kami
lakukan melalui pendekatannya pembangunan kesejahteraan," katanya, dalam
rapat bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/6/2021).
Dia menyebut, pendekatan
pembangunan kesejahteraan tersebut berorientasi kepada perspektif sosial
budaya, wilayah adat dan zona ekologis.
Serta pembangunan
berkelanjutan dan terfokus pada orang asli Papua.
Baca Juga:
Penyebab Pasti Kecelakaan Maut Tol Cikampek-Jakarta KM 58 Masih Didalami
"Mempererat asimiliasi
budaya antara masyarakat pendatang dan masyarakat asli agar tidak terjadi gap (jarak)," lanjut eks
Kabareskrim ini.
Sigit menyebut, beberapa
waktu lalu Polri melakukan silaturahmi dengan para tokoh agama, tokoh adat, dan
tokoh masyarakat Papua.
Dari hasil silaturahmi itu,
ia harap mendapatkan formula untuk menuju hal-hal yang lebih khusus guna
menyelesaikan permasalahan dan menekan potensi terjadinya kekerasan.
"Oleh karena itu, kami
tentunya memberikan kesempatan rekrutmen proaktif terhadap masyarakat asli
Papua untuk menjadi anggota Polri," katanya.
"Termasuk terhadap masyarakat
atau saudara saudara kita yang berada di luar Papua kami menjalin kerja sama
dengan pemerintah daerah untuk membangun asrama asrama mahasiswa
nusantara," pungkasnya. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.