WahanaNews.co | Lantaran
kasus positif Covid-19 terus melonjak, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang
membatalkan rencana pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah pada 12 Juli
mendatang.
Baca Juga:
Bobi Candra, Bos Tambang Ilegal dengan Kerugian Negara Rp 556 Miliar, Dibekuk di Jakarta
Sementara itu, keterisian tempat tidur rumah sakit di Kota
Palembang sudah mencapai 70 persen.
"Kita sepakati untuk sekolah belum bisa dilakukan
secara tatap muka dan tetap pembelajaran online," ujar Wali Kota Palembang
Harnojoyo usai memimpin rapat persiapan sekolah tatap muka, di rumah dinas,
Senin (5/7).
Harno mengatakan pihaknya akan mempercepat vaksinasi
Covid-19, khususnya terhadap guru dan siswa. Dari 16 ribu guru di Palembang, 80
persen di antaranya sudah divaksin. Sementara vaksinasi anak baru dimulai 2
Juli lalu.
Baca Juga:
Bank Indonesia Sebut Uang Pecahan Rp10 Ribu Tahun Emisi 2005 Tidak Berlaku Lagi
"Untuk vaksin kita pun perlu dukungan dari pusat karena
stok saat ini tidak mencukupi untuk jumlah siswa yang ada di Palembang,"
katanya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Palembang Fauziah
berujar vaksinasi untuk siswa berusia 12-17 tahun dilakukan di fasilitas
kesehatan terdekat masing-masing atau sekolah dengan program tertentu.
Berdasarkan data Dinkes Palembang, total terdapat 192.671
siswa yang berusia 12-17. Secara rinci, 30.243 siswa SD kelas VI, 84.629 siswa
SMP, serta 77.799 siswa SMA.