WahanaNews.co | Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengunjungi sejumlah fasilitas
pelayanan kesehatan (fasyankes) hingga shelter
isolasi Corona di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dalam kunjungannya tersebut, Basuki
menjelaskan, pihaknya akan mempercepat pembangunan kamar ICU baru di RSUP
Sardjito.
Baca Juga:
Menteri Basuki Harapkan Lulusan Karyasiswa Super Spesialis Kementerian PUPR Jadi Profesional Sejati
Lokasinya akan memanfaatkan lantai 3
gedung parkir milik rumah sakit rujukan tertinggi di DIY tersebut.
"Di RSUP Dr Sardjito akan kita
bangun, bikin baru, 65 ICU di lantai 3 bangunan parkir
Sardjito. Ini 5 hari akan selesai, tanggal 2 Agustus itu," kata Basuki, saat kunjungan di shelter
Balai Diklat BPSDM Wilayah V PUPR di Jalan Ngeksigondo, Kota Yogyakarta, Selasa
(27/7/2021).
Basuki mengatakan, alat kesehatan juga akan dipasok ke RSUP Dr Sardjito pada 30 Juli
mendatang.
Baca Juga:
PUPR Siapkan Rp 90 Miliar Angggaran untuk Ganti Rugi Warga Terdampak Pembangunan IKN
Harapannya, tanggal 2
Agustus 2021 ICU baru tersebut dapat segera difungsikan.
"Alkes juga akan datang tanggal
30 Juli. Nanti, tanggal 2 Agustus, bisa segera mulai operasi," katanya.
Di sisi lain, Basuki juga akan
menambah kapasitas bed di Rumah Sakit
Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC) di Bambanglipuro,
Kabupaten Bantul.
"Saya lihat di Bantul ada RS
Lapangan, kita akan tambahi, kita bikin 30 bed
di sana," ujar Basuki.
Sebelumnya, RSUP Dr Sardjito akan
menyulap salah satu lantai gedung parkir sebagai ruang ICU.
"Salah satu lantai parkir kita di
lantai 3 akan dibangunkan Waskita Karya dalam waktu dekat ini untuk 50-100
tempat tidur ICU," kata Direktur Utama RSUP Dr Sardjito, dr
Eniarti, di sela-sela peresmian Mardliyyah Islamic Center (MIC) UGM
sebagai shelter Corona nakes, Jumat (16/7/2021).
Hal ini, kata Eniarti, untuk menjawab
permintaan Pemda DIY agar RSUP Dr Sardjito menambah kapasitas ICU.
Dijelaskan bahwa RSUP Dr Sardjito
benar-benar menjadi rumah sakit untuk rujukan pasien Corona kriteria berat.
"Harapannya, yang
ringan, sedang, ini bisa untuk berada di isolasi mandiri yang terpusat atau di
rumah sakit lain," jelasnya. [dhn]