WahanaNews.co | Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menggelar upacara dalam rangka Memperingati Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-94 tahun 2022.
Tema HSP tahun 2022 ini yang berpusat di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur adalah Bersatu Bangun Banga.
Baca Juga:
Kemensetneg Gelar Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda
Upacara yang dimulai pada pukul 07.35 pagi ini diikuti seluruh pejabat dan pegawai ASN dan Non-ASN di lingkungan Kemenpora RI dengan menggenakan pakaian olahraga karena bertepatan dengan Hari Olahraga Jumat Krida.
Mewakili Menpora Amali, Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Subroto, dalam pembacaan sambutannya menyampaikan, peringatan HSP merupakan upaya pemerintah menghadirkan sejarah masa lalu untuk direnungkan dan dipelajari. Ditemukan kristalisasi pembelajaran kebaikan untuk teladan dan inspirasi menuju visi bangsa yang besar.
"HSP 28 Oktober 1928 memberikan pelajaran kepada kita menyikapi perbedaan suku, agama, ras dan kultur serta bagaimana kepentingan menjadi kekuatan bukan sebagai faktor melemahkan," ujar Subroto saat menjadi Inspektur Upacara di Lapangan Utama Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (28/10).
Baca Juga:
Polda Sulut Peringati Hari Sumpah Pemuda ke-96 dengan Upacara Dipimpin Kapolda
Menurut Subroto sejarah menjelaskan bahwa, pilihan pemuda dari seluruh nusantara, waktu itu telah menjadi tonggak kuat menuju kemerdekaan Bangsa Indonesia.
"Peran pemuda dalam memelopori membangun visi kebangsaan dengan Sumpah pemuda 1928, diikuti rangkaian pergerakannya telah mengantarkan kepada proklamasi kemerdekaan Indonesi. Peran pemuda telah tercatat dengan tinta emas sepanjang masa," ucapnya.
Peringatan HSP lanjutnya, terus memiliki makna dan arti penting yang kekinian dan juga memiliki arti yang sesuai di masa-masa yang akan datang.
"Ancaman terhadap kesatuan bangsa selalu ada. Kemudian, tema yang diangkat memberikan pesan bahwa bersatu padu adalah harga mati yang harus dikuatkan. Dengan ketangguhan dan persatuan menjadi kekuatan membangun peradaban bangsa yang unggul. Tema ini juga sebagai pengejawantahan nilai agung Sumpah pemuda dalam konteks kekinian dan yang akan datang," jelasnya.
Subroto juga berpesan bahwa, pemuda saat ini adalah tokoh-tokoh yang akan berperan di masa yang akan datang. Sehingga, apa yang pemuda lakukan saat ini menjadi penentu kemajuan bangsa di masa yang akan datang.
"Mandat pemuda saat ini adalah menjadikan nilai-nilai persatuan diatas segalanya. Memandang keragaman sebagai anugerah yang berharga untuk dirangkai menjadi kekuatan luar biasa menuju kejayaan bangsa. Pemuda tak hanya menjadi pelaku penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 1945, tetapi menjadi tulang punggung kejayaan bangsa sepanjang masa," urai Subroto.
Pemerintah mengajak seluruh elemen nusantara untuk bersatu menyatukan kekuatan mendorong pemuda mengembangkan potensinya untuk kejayaan bangsa Indonesia.
"Dalam kesempatan ini, bermula dari Titik Nol Ibu Kota Nusantara kami mengajak seluruh elemen bangsa menghimpun kekuatan dan semangat bergerak mendorong pemuda Indonesia mengembangkan potensi demi membangun kejayaan bangsa," ajak Subroto.
"Kerja kolaboratif antar pihak perlu dikembangkan, karena upaya pembangunan pemuda tak bisa dilakukan sendiri-sendiri, pembangunan pemuda membuthkan orkestrasi yang sinkron dan harmoni," pungkasnya. [JP]