WahanaNews.co, Jakarta - Kepolisian memperpanjang waktu rekayasa lalu lintas satu arah di ruas tol saat arus balik Lebaran 2024 pada Sabtu (13/4/2024) malam.
"One Way Dari KM 414 GT Kalikangkung sampai KM 72 Tol Cipali; Contraflow 2 lajur dari KM 72 Tol Cipali sampai KM 47 tol Japek diperpanjang sampai minggu 14 april pukul 24.00 WIB," demikian keterangan dari Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso, Sabtu malam.
Baca Juga:
Direktur Lalu Lintas Metro Jaya: Atur Waktu Pulang ke Jakarta
Sebelumnya, polisi pun telah menerapkan rekayasa lalin one way terbaru atau lokal itu diberlakukan dari KM 459 sampai gerbang tol Kalikangkung (KM 414).
"Untuk mengurai kepadatan lalu lintas kendaraan yang kembali dari arah Trans Jawa, PT Jasamarga Transjawa Tol mendukung pemberlakuan rekayasa lalu lintas one way lokal dari KM 459 Ruas Jalan Tol Semarang-Solo s.d KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung Ruas Jalan Tol Batang-Semarang pada, Sabtu 13 April 2024 pukul 21.45 WIB atas diskresi dari pihak Kepolisian," demikian dikutip dari pernyataan resmi PT Jasamarga, Sabtu malam.
Pada saat berbicara dengan wartawan, Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Sonny Irawan mengatakan kendaraan yang masuk Kalikangkung ke arah Jakarta sudah sebanyak 3.500 kendaraan per jam nya. Selain itu terjadi pula kepadatan di KM 466 B, karena penumpukan kendaraan pemudik di Rest Area KM 456.
Baca Juga:
Kecelakaan Maut Tol Cikampek KM 58: Tes DNA Korban Ditargetkan Tuntas 3 Hari
"Memang kondisinya padat, di Kalikangkung terpantau sudah mencapai 3.500 kendaraan per jam nya, kemudian dari petang tadi ada ketersendatan di KM 466 B karena penumpukan kendaraan di Rest Area 456," ujar Sonny di Gerbang Tol Banyumanik Semarang, Sabtu malam.
Sementara itu, PT Jasa Marga (Persero) Tbk meminta pengendara yang melalui GT Kalikangkung- GT Cikampek agar tidak euforia di jalur satu arah (one way) saat arus balik, karena hal itu dapat menyebabkan kecelakaan.
"Tetap mematuhi batas kecepatan yang dipersyaratkan dan dilarang berpindah jalur di lokasi yang tidak seharusnya selama melalui jalur 'one way'," kata Marketing and Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani dalam keterangan tertulis, Sabtu.
Ia juga meminta pengendara tidak menerobos pembatas untuk berpindah jalur dan juga dilarang untuk pindah lajur secara tiba-tiba.
Menurut dia, hal ini tidak hanya membahayakan diri sendiri namun juga pengendara lainnya.
"Kami juga meminta pengguna jalan agar tidak berhenti di bahu jalan saat berada di jalur 'one way' kecuali dalam kondisi darurat," katanya.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]