WahanaNews.co, Jakarta - Proses identifikasi para korban tewas dalam kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek lajur contraflow masih menunggu hasil tes DNA.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Jules Abraham Abast mengatakan pihaknya menargetkan dalam tiga hari ke depan hasil tes DNA itu sudah bisa keluar.
Baca Juga:
Arus Balik, Polri Terapkan One Way hingga Gage di Tol Kalikangkung-Japek
"Proses identifikasi korban tetap berjalan. Saat ini masih menunggu hasil tes DNA yang [sampelnya] telah diambil dari pihak keluarga. Mudah-mudahan dan doanya saja agar hasil tes DNA dalam 3 hari berikutnya sudah ada hasil," kata dia, saat dikonfirmasi, Rabu (10/4/2024) melansir CNN Indonisia.
Tes DNA merupakan bagian dari pencarian data korban pasca-kematian atau postmortem yang lazimnya dilakukan dengan mengambil sampel, seperti darah, dari orang tua atau anak kandung. Data itu kemudian dicocokkan dengan korban.
Jules melanjutkan pihaknya sudah memiliki sampel identitas dari keluarga para korban tewas.
Baca Juga:
Direktur Lalu Lintas Metro Jaya: Atur Waktu Pulang ke Jakarta
"Data terbaru memang kemarin sudah datang satu keluarga lagi, jadi sudah ada 12 keluarga yang mendatangi posko DVI (Disaster Victim Identification) menginformasikan keluarganya yang hilang," ucap dia.
Kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek lajur contraflow pada Senin (8/4) sekitar pukul 08.15 WIB. Peristiwa ini menyebabkan 12 orang tewas dan dua lainnya luka-luka.
Insiden bermula saat kendaraan GranMax yang mengarah ke Cikampek di lajur contraflow diduga mengalami masalah dan hendak menepi di bahu jalan. Mobil GranMax itu melaju terlalu ke kanan, sementara dari arah berlawanan ada bus yang melaju menuju Jakarta.