Pada 2045, kata Bamsoet, diperkirakan jumlah penduduk Indonesia mencapai 309 juta jiwa, di antaranya 52 persen berusia produktif, 75 persen hidup di perkotaan dan 80 persen masyarakat berpenghasilan menengah.
"Angka partisipasi kasar (gross enrollment ratio) perguruan tinggi SDM di Indonesia akan mencapai 60 persen. Hal ini menggambarkan bahwa fasilitas, kapasitas, aksesibilitas, serta keterlibatan masyarakat Indonesia terhadap pendidikan semakin baik, khususnya pada jenjang perguruan tinggi," ujarnya.
Baca Juga:
Waketum SAPMA Pemuda Pancasila Terpilih Jadi Pimpinan MPR RI Mewakili DPD, Ini Harapannya
Dia menambahkan bahwa angka angkatan kerja lulusan pendidikan sekolah menegah atas (SMA) sederajat dan perguruan tinggi akan mencapai 90 persen, tingkat pengangguran alamiah akan terjaga pada tingkat tiga hingga empat persen.
"Namun kembali saya ingatkan bahwa Indonesia Emas bukanlah kondisi yang ada dengan sendirinya. Mewujudkan Indonesia Emas adalah ikhtiar bersama melalui tahapan yang berkesinambungan dan berkelanjutan. Dalam kerangka ini, saya mengajak semuanya, termasuk Keluarga Besar Sapma Pemuda Pancasila untuk ambil bagian dalam merealisasikan visi pembangunan menuju tahun Indonesia Emas 2045," tutur Bamsoet.
Seminar Nasional MPR pada Munas III Sapma Pemuda Pancasila ini, turut dihadiri oleh Ketua Umum MPN Pemuda Pancasila Japto Soelistyo Soerjosoemarno, Ketua Umum Pengurus Pusat Sapma Pemuda Pancasila Aulia Arief, Ketua MPW Pemuda Pancasila Jawa Barat Dian Rahadian, dan Ketua PW Sapma Pemuda Pancasila Jawa Barat Wing Perwira.
Baca Juga:
Terpilih Kembali jadi Ketum SAPMA Pemuda Pancasila, Aulia Arief Ajak Jaga Persatuan Jelang Pemilu 2024
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.