WahanaNews.co | Kapal tradisional KM Nurul Hidayah tenggelam di sekitar Pulau Payung, Kepulauan Seribu, Jakarta, pada Jumat (23/12) pagi karena kelebihan muatan.
Berdasarkan keterangan Tim SAR Jakarta yang diteruskan Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji, kejadian bermula saat kapal itu mengangkut sejumlah barang dan tiga orang warga.
Baca Juga:
Ridwan Kamil Targetkan Rp150 Triliun untuk Jakarta dengan Wisata Kelas Dunia di Kepulauan Seribu
"Pukul 08.45 WIB telah terjadi kapal tenggelam KM Nurul Hidayah yang disebabkan mesin mati dengan muatan berlebih dengan lokasi kejadian di sebelah barat daya Pulau Payung Kepulauan Seribu Selatan," kata keterangan yang disampaikan Isnawa, Jumat (23/12/22).
KM Nurul Hidayah sempat mati mesin dan terombang-ambing di lautan.
Kapal kemudian lama-lama miring ke sebelah kiri dan akhirnya tenggelam. Kapal sempat dibantu KM Doa Ibu 2 yang melintas.
Baca Juga:
Wakil Bupati Kepulauan Seribu Dorong ASN Sukseskan Program ZIS Baznas Bazis
"Pukul 09.00 WIB, tepatnya di sebelah barat daya Pulau Payung, kapal ojek KM Nurul Hidayat mengalami kemiringan ke sebelah kiri yang disebabkan oleh air yang sudah masuk melalui bagian belakang sebelah kiri/dekat mesin sehingga menyebabkan KM Nurul Hidayat miring dan tenggelam," tulis keterangan itu.
Tiga orang penumpang dan tiga orang anak buah kapal dievakuasi ke KM Doa Ibu 2. Isnawa memastikan tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.[zbr]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.