WahanaNews.co | Calon Kapolri, Komisaris
JenderalPolisi Listyo Sigit Prabowo, menyatakan bahwa hubungan Polri dan Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) sampai saat ini sangat baik.
Ia menegaskan, sampai saat ini
personel Polri masih diberikan kesempatan mengisi dan memperkuat KPK, baik di jajaran penyidik maupun yang
berkaitan dengan tugas koordinasi dan sebagainya.
Baca Juga:
Komjen Listyo Sibuk, Begini Kondisi Bareskrim
"Tentunya ini menjadi sesuatu
yang harus kami pertahankan," kata Sigit, saat uji
kepatutan dan kelayakan calon Kapolri di Komisi III DPR, Rabu (20/1/2021).
Sigit mengatakan bahwa pihaknya tidak
pernah menutup diri untuk bekerjasama dengan KPK.
Pria kelahiran Ambon berusia 51 tahun
itu menegaskan, dari awal Polri membuka ruang KPK untuk bergabung ketika
menyidik kasus tertentu.
Baca Juga:
Hikayat Komjen Listyo dan Para Pendahulunya
Polri pun siap kalau harus melakukan joint investigation bersama KPK.
"Ini menunjukkan kami
terbuka," katanya.
Bahkan, Polri menghargai kewenangan
supervisi yang dimiliki komisi antikorupsi tersebut.
Dia mengatakan, KPK pun bisa mengambil alih kasus, dan mengingatkan sampai
di mana penyidikan atas satu kasus yang dilakukan Polri.
"Kami dalam posisi sangat solid
dengan KPK," kata pria yang pernah menjadi ajudan Presiden Jokowi itu.
Sigit mengatakan, Polri memiliki komitmen pencegahan korupsi lebih diutamakan
daripada penindakan.
Selain itu, katanya, juga mengutamakan
pemulihan kerugian negara.
Namun demikian, Sigit menegaskan,
Polri pun tetap melakukan penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran
tindak pidana korupsi.
"Penegakan hukum, khususnya masalah tipikor, kami kompak, Kejaksaan,
Kepolisian dan KPK," ungkapnya. [dhn]