WahanaNews.co | Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy membeberkan angka kecelakaan saat arus mudik Lebaran 2023 turun drastis. Bahkan, jumlah korban meninggal turun hingga 72%.
“Angka kecelakaan turun drastis. Yang meninggal dan fatal sampai terhitung H-5 sampai hari H turun 72 persen. Mudah-mudahan waktu balik ini bisa kita kita tekan fatalitas,” ungkap Muhadjir dikutip dalam keterangannya usai menghadiri Rapat Koordinasi di Istana Wakil Presiden (Wapres), melansir Sindonews, Jumat (26/4/2023).
Baca Juga:
Fasilitas Lengkap, SPKLU Rest Area KM 6B Jadi Sasaran Pemudik Mobil Listrik
Sebelumnya, Muhadjir mengungkapkan angka kecelakaan lalu lintas selama arus mudik Lebaran tahun 2023 turun 39% jika dibandingkan tahun 2022 lalu. “Alhamdulillah pada penanganan mudik ini, kondisinya cukup bagus. Dari segi kecelakaan dibanding tahun lalu itu mengalami penurunan sampai 39% dari tahun 2022 (sebanyak) 3.573 orang, pada tahun ini turun menjadi 2.117 orang. Jadi turun 39%,” katanya.
Sementara itu, korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas juga mengalami turun sebesar 72% jika dibandingkan tahun lalu. Tahun ini hanya tercatat 164 orang dari periode mudik H-5 sampai hari pertama Lebaran.
“Kemudian jumlah korban meninggal khusus untuk mudik H-5 sampai hari H (Lebaran) itu turun 72%. Sekarang yang meninggal 164 orang sampai hari H, sedangkan tahun lalu itu sampai mencapai 583 orang,” ungkap Muhadjir.
Baca Juga:
Kemenparekraf Apresiasi ASDP Bangun Destinasi Wisata Baru 'Bakauheni Harbour City'
“Kemudian, korban yang luka itu juga mengalami penurunan 33%. Tahun lalu itu sebanyak 2.999 orang, tahun ini turun menjadi 2.013 orang,” tambahnya.
Muhadjir pun mengapresiasi semua kerja keras semua pihak yang telah mensukseskan arus mudik pada Lebaran 2023 ini. Terutama infrastruktur jalan oleh pengelola jalan Tol sehingga mengurangi angka kecelakaan lalu lintas.
“Ini semua terjadi disamping kerja keras petugas Kepolisian, kemudian dari Jasa Marga, pengelola jalan Tol, dan tentu saja dari pemerintah daerah dan Kepolisian dari daerah, juga kerjasama rekan-rekan wartawan yang menyampaikan informasi dan informasi, dan saya akui bahwa kami banyak mengambil keputusan dari lapangan wartawan di lapangan, itu sangat berharga terutama untuk mengambil kebijakan oleh Kakorlantas,” kata Muhadjir.