WahanaNews.co | Ketua
Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengkritisi penanganan pandemi oleh
pemerintah. Di sisi lain, ia juga bicara kontribusi PKB dalam mengatasi pandemi
sebagai bagian dari koalisi pemerintahan.
Baca Juga:
Tips Cara Mengatur Ruang Pribadi Hindari Konflik dengan Pasangan Saat Pandemi
Cak Imin mengatakan, ada dua sisi yang bisa dijalankan oleh
PKB dalam mengatasi pandemi ini. Pertama, berdiri bersama pemerintah dalam
mensukseskan penanganan corona dengan terlibat dalam pembuatan kebijakan.
Kedua, berkontribusi sebagai penyeimbang. Keduanya bisa berjalan beriringan.
Pada sisi yang pertama, Cak Imin bicara soal efektivitas PKB
dalam mempengaruhi, menentukan dan mengarahkan pemerintah dalam menangani
pandemi. Ia menilai posisi partai tersebut tidak terlalu kuat.
"Ya kalau dari segi jumlah anggota di DPR RI kita belum
terlalu signifikan mempengaruhi, kalau dari segi jumlah anggota kabinet kita
juga tidak terlampau signifikan, kalau wakil presiden, tentu yang namanya juga
wakil tentu punya peran yang terbatas," kata dia, dalam acara doa dan
syukuran 23 tahun PKB, Jumat (23/7).
Baca Juga:
Dukung Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Indonesia Beri Hibah ke Laos Senilai Rp 6,5 Miliar
Atas dasar itu, ada sisi kedua yang kata Cak Imin bisa
dilakukan, yakni dengan membangun partisipasi masyarakat. Sebab, hal itu yang
ia nilai luput dalam penanganan pandemi oleh pemerintah.
"Saya sampaikan terakhir ke pemerintah, tegas saya
sampaikan ke pers juga, satu tahun pemerintah dalam mengelola manajemen krisis
pandemi ini, memang luar biasa. Habis-habisan kerjanya, totalitas sampai
seluruh anggaran habis, tetapi di sisi lain ada titik lemah, karena kesungguhan
keseriusan, all out itu menjadikan pemerintah satu-satunya pelaku penanganan
keadaan, sehingga partisipasi masyarakat sangat berkurang," kata dia.
Ia menilai partisipasi masyarakat dalam menanggulangi
pandemi sangat kurang. Ia pun mendorong kader PKB bisa membangun peran untuk
melibatkan masyarakat mengatasi masalah kesehatan nasional ini.